Teknologi Maps + AI Indonesia Tembus Ajang Global Google
Perusahaan teknologi asal Indonesia Terralogiq, bersama kolektif kreatif Tripo 3000 resmi membangkitkan kembali Peta Pesta.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Editor:
Wahyu Aji
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia teknologi dan hiburan tanah air kembali mencatat prestasi.
Perusahaan teknologi asal Indonesia Terralogiq, bersama kolektif kreatif Tripo 3000 resmi membangkitkan kembali Peta Pesta.
Peta Pesta adalah sebuah platform berbasis peta digital dan kecerdasan buatan (AI) untuk menjelajahi dunia malam di Asia Tenggara.
Kabar baiknya, proyek ini terpilih mewakili Indonesia di ajang internasional Google Maps Platform Awards 2025.
Awalnya, Peta Pesta lahir saat pandemi hanya sebagai inisiatif kecil untuk membantu venue hiburan di Jakarta tetap terhubung dengan pengunjungnya.
Kini, platform ini berkembang pesat dengan lebih dari 150 venue terkurasi, tak hanya di Jakarta tetapi juga Singapura, Malaysia, Thailand, hingga Filipina.
“Kami percaya peta tidak hanya soal arah, tapi juga soal bagaimana orang bisa merasa terhubung dengan musik, suasana, dan komunitasnya,” kata Thomas Hendy, CEO Terralogiq.
Fitur Unik Peta Pesta
Peta Pesta berbeda dengan aplikasi peta pada umumnya. Beberapa fitur menariknya antara lain Asisten AI yang bisa memberi rekomendasi tempat sesuai suasana hati atau genre musik.
Adapula fitur sistem badge yang membuat eksplorasi venue terasa seperti bermain gim.
Selain itu, ada juga rekomendasi personal tanpa mengorbankan privasi pengguna.
Platform ini juga membuka ruang bagi venue kecil, musisi lokal, dan acara komunitas untuk mendapat eksposur lebih luas.
Ada pula fitur live streaming dan donasi agar penggemar bisa mendukung artis favorit mereka secara langsung.
Thomas Hendy menilai, kehadiran Peta Pesta dianggap membawa angin segar bagi industri hiburan dan pariwisata di Asia Tenggara, terutama saat tren wisata perkotaan dan nightlife kembali meningkat.
"Dengan tampil di Google Maps Platform Awards 2025, Peta Pesta menunjukkan bahwa inovasi teknologi dari Indonesia mampu bersaing di panggung global sekaligus mendukung ekosistem kreatif lokal," katanya.
Len Industri dan Balitbang Kemhan RI Kolaborasi Perkuat Teknologi Optik Pertahanan |
![]() |
---|
Smartphone Baru Vivo V60 Resmi Debut di Indonesia, Dibanderol Mulai Rp 6,9 Juta |
![]() |
---|
Teknologi MOCN Integrasi Merger |
![]() |
---|
Pajak Hiburan Kini Jadi PBJT, Simak Keuntungannya bagi Dunia Usaha dan Warga |
![]() |
---|
Kemenperin dan JICA Percepat Adopsi Teknologi Digital di Industri Kecil dan Menengah Otomotif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.