Liga Champions
Mode Bantai Bayern Munchen Rawan Bikin Pafos Trauma sebagai Debutan Liga Champions
Performa gila Bayern Munchen musim ini rawan membuat Pafos merasa trauma sebagai debutan Liga Champions.
TRIBUNNEWS.COM - Performa gila yang diperlihatkan Bayern Munchen dalam mengarungi kompetisi musim 2025/2026 kini rawan membuat Pafos merasa trauma sebagai tim debutan Liga Champions.
Ya, penampilan Bayern Munchen dapat dikatakan hampir sempurna musim ini.
Vincent Kompany yang menjalani musim penuh keduanya melatih Die Roten seakan tidak ingin timnya telat panas.
Terbukti, setelah hanya mampu mencapai perempat final Piala Dunia Antarklub 2025, lantaran disingkirkan PSG.
Kompany seakan termotivasi untuk membuat Bayern Munchen tampil menggila sejak awal musim ini.
Benar saja, penampilan Bayern Munchen sejauh ini sangat konsisten dalam meraih kemenangan setiap laganya.
Baca juga: Kembali ke Stamford Bridge, Bukan Jaminan Jose Mourinho Gampang Curi Poin
Dari total 8 laga yang telah dilakoni Bayern Munchen di tiga kompetisi berbeda, Die Roten selalu menang.
Tak sekedar menang saja, Bayern Munchen seakan mengaktifkan mode bantai saat menghabisi lawan-lawannya.
Setelah mengamankan gelar Piala Liga Jerman dengan mengalahkan Stuttgart (1-2) sebelum memulai musim ini.
Laju Bayern Munchen kian tak terbantahkan hampir di semua kompetisi, mulai dari Liga Jerman, Liga Champions hingga DFB Pokal.
Di Liga Jerman, Bayern Munchen mencatatkan performa sempurna dengan menyapu bersih lima laga dengan kemenangan.
Masing-masing melawan RB Leipzig (6-0), Augsburg (2-3), Hamburg (5-0), Hoffenheim (1-4), dan Werder Bremen (4-0).
Menang lima kali beruntun, mencetak 22 gol dan hanya kebobolan 3 gol menjadi bukti sempurnanya performa Bayern Munchen di Liga Jerman.
Tak mengherankan, jika awal yang diukir Bayern Munchen menjadi yang terbaik dalam sejarah kompetisi tersebut.
Di Liga Champions dan DFB Pokal, Bayern Munchen juga mengawali perjalannya dengan gemilang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.