Persija Digebuk Borneo FC, Jordi Amat Sebut Rumput Stadion Segiri Sangat Buruk dan Tidak Standar

Persija Digebuk Borneo FC, Jordi Amat Sebut Rumput Stadion Segiri Sangat Buruk dan Tidak Standar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain belakang Persija Jakarta, Jordi Amat mengakui kekalahan timnya dari Borneo FC dengan skor 3-1 pada pertandingan pekan ketujuh Super League 2025/2026 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (28/9/2025).

Namun di luar itu, Jordi Amat turut mengkritisi kondisi rumput lapangan Stadion Segiri yang menurutnya sangat buruk.

Baca juga: Takluk dari Borneo FC, Pelatih Persija: Saya akan Koreksi Semua Kesalahan

Pemain kelahiran Spanyol tersebut pun meminta kepada operator kompetisi agar benar-benar memperhatikan standar rumput di seluruh Stadion khusus yang menggelar laga Super League.

Karena menurutnya, kualitas rumput sangat mempengaruhi permainan sebuah tim.

“Ya, saya menilai rumputnya adalah yang terburuk yang pernah ada. Seharusnya dilarang bermain di lapangan ini. Jika kita benar-benar ingin meningkatkan liga dan citra sepak bola Indonesia, semua lapangan harus memenuhi standar yang layak seperti Persis Solo, Dewa United,” ujar Jordi kepada Tribunnews seusai laga kontra Borneo FC.

“Harus ada aturan tentang hal ini. Hari ini, sepakbola yang kita mainkan benar-benar berbeda karena kondisinya,” sambungnya.

Eks-pemain Rayo Vallecano tersebut pun berharap adanya perhatian serius terkait standar rumput.

Menurutnya rumput seperti di Stadion Segiri justru hanya layak dimainkan untuk kompetisi Liga empat.

Kualitas rumput juga dikatakan Jordi akan berpengaruh terhadap kualitas pertandingan dan Liga itu sendiri.

“Saya pikir mereka benar-benar harus memikirkan hal ini. Bermain sepak bola seperti ini, mungkin oke di divisi keempat di lapangan rumput buruk, tetapi tidak di sini,” ucarp Jordi.

“Jika kita ingin meningkatkan, kita perlu berbicara dengan semua klub dan melakukan sesuatu,” terangnya.

Lebih lanjut, pemain pilar Timnas Indonesia itu menegaskan bahwa komentarnya terkait kondisi rumput bukan jadi alasan timnya kalah.

Ia hanya memberikan masukan agar kompetisi dan pertandingan jadi lebih baik lagi.