FIFA Setujui NDRC Indonesia, Togi Pangaribuan: Jadi Forum Hukum yang Netral
NDRC bersifat netral dalam menaungi permasalahan baik yang dialami pemain, pelatih hingga klub di Indonesia
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
FIFA Setujui NDRC Indonesia, Togi Pangaribuan: Jadi Forum Hukum yang Netral
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Federasi sepakbola Indonesia, PSSI mengumumkan kinerja Lembaga arbitrase yang menyelesaikan sengketa olahraga sepakbola, yakni National Dispute Resolution Chamber (NDRC).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengumumkan hadirnya NDRC Indonesia sebagai Lembaga hukum yang menaungi masalah antara pemain, pelatih dan klub.
Baca juga: Erick Thohir Tegaskan PSSI Tak Beri Vonis untuk Gerald Vanenburg di Piala AFF U-23 2025
“Bukan kita tidak peduli dengan klub, dengan pemain, hanya saja kami mendorong keseimbangan ekosistem yang kita bentuk, termasuk NDRC ini. NDRC untuk sebagai check and balance ketika ada issue (permasalahan) soal pemain dengan klub dan juga lainnya,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Rabu (6/8/2025)
“Kenapa mendorong? Mendorong NDRC? Ini baru 5 (lembaga) di dunia. Kita patut bangga. Ini komitmen, membangun ekosistem, dan putusan NDRC ini wajib diikuti,” terangnya,
Seperti diketahui, NDRC Indonesia merupakan salah satu dari lima NDRC di dunia yang telah mendapatkan persetujuan dari FIFA.
Persetujuan atau verifikasi NDRC Indonesia dari FIFA didapatkan sejak Januari 2025.
Ketua NDRC Togi Pangaribuan menegaskan, NDRC bersifat netral dalam menaungi permasalahan baik yang dialami pemain, pelatih hingga klub.
“NDRC adalah lembaga penyelesaian sengketa dengan metode arbitrase di bidang sepak bola, yang khususnya sengketa antara pemain, pelatih dengan klub, atau klub dengan klub,” ujar Togi.
“Kami sebenarnya berdiri sejak 2019, tetapi berkat dorongan PSSI, NDRC dapat verifikasi dari FIFA pada Januari 2025 dan merupakan 1 dari 5 NDRC seluruh dunia yang dapat sertifikasi FIFA,”
“NDRC sebenarnya forum netral, jadi tidak berat sebelah untuk forum pemain saja. NDRC ini kalau dilihat putusan di FIFA, ini juga melindungi klub. Jadi NDRC adalah forum netral, memberi perlindungan hukum, bukan hanya kepada pemain, tetapi juga kepada klub. Klub dengan pemain atau klub dengan klub,” pungkasnya.
Dalam mencapai tadi, ekosistem, perlindungan, NCDRC indonesia juga akan meningkatkan sosialisasi kepada klub, pemain, pelatih, mengenai apa itu NDRC, mengenai sistem yang berlaku di NDRC.
Ini akan dilakukan melalui workshop, PSSI classroom, dan kegiatan sosialisasi-sosialisasi lainnya.
Sebelum terbentuk NDRC, penyelesaian sengketa itu sporadis, apakah ke pengadilan negeri, pengadilan hubungan industrial, dan sebagainya. Jadi NDRC ini adalah bentuk nyata pembangunan sepak bola Indonesia. NDRC juga turut didukung penuh APPI, PSSI, dan PT Liga.
Erick Thohir Tegaskan Indra Sjafri Belum Ditunjuk Sebagai Pelatih Buat Tim SEA Games 2025 |
![]() |
---|
Persiapan Piala Dunia U-17, PSSI Gelar Piala Kemerdekaan di Stadion Utama Sumatera Utara |
![]() |
---|
Update Proses 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Berkas Mauro Zijlstra Sudah di DPR |
![]() |
---|
Demi Piala Dunia U17 2025, PSSI Rela Bikinkan Turnamen Khusus untuk Timnas U17 Indonesia |
![]() |
---|
Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF U23 2025, Erick Thohir Kena Sindiran dari Thom Byer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.