Rabu, 29 Oktober 2025

Cerita Syifa Raih Perunggu di Asian Youth Games: Baru Latihan Teqball 2 Bulan, Punya Dasar Takraw

latar belakang sebagai atlet sepak takraw membuat dirinya lebih mudah mempelajari skill-skill bermain Teqball.

Tribunnews/Abdul Majid
TIM TEQBALL INDONESIA - Atlet teqball muda Indonesia, Zahrotus Syifa (yang dikalungkan medali) foto bersama dengan rekan-rekannya yang telah berjuang di Asian Youth Games 2025 Bahrain setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (25/10/2025). 

Cerita Syifa Raih Perunggu di Asian Youth Games: Baru Latihan Teqball 2 Bulan, Punya Dasar Takraw

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG –  Cabang olahraga teqball kembali menorehkan prestasi membanggakan bagi Indonesia di ajang Asian Youth Games Bahrain 2025.

Atlet muda Indonesia, Zahrotus Syifa, berhasil meraih medali perunggu pada nomor girls single setelah tampil impresif di babak perebutan medali di Exhibition World Bahrain

Syifa pun mengaku tidak menyangka dengan raihan perunggu ini. Terlebih dirinya baru fokus berlatih olahraga Teqball selama dua bulan sebelum pertandingan.

Untungnya, latar belakang sebagai atlet sepak takraw membuat dirinya lebih mudah mempelajari skill-skill bermain Teqball.

“Jujur saya tidak menyangka bisa mendapatkan medali perunggu,” ujar Syifa saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (25/10/2025).

“Karena saya baru mulai latihan Teqball dua bulan, tapi itu tidak sulit karena latar belakang saya sepak takraw.” sambungnya.

Sementara itu, manajer tim Teqball Indonesia di ajang AYG 2025,  Zulfikar menceritakan bahwa pihaknya memang mencari atlet-atlet yang punya kualitas di olahraga Teqball ini.

Namun, karena olahraga Teqball ini terhitung baru masuk ke Indonesia, justru mayoritas atlet Teqball berasal dari atlet-atlet sepak takraw.

Mereka yang sudah merasakan dan melihat potensi prestasi kedepan pun dikatakannya kini mantap untuk berpindah dan menekuni cabor Teqball.

“Ya, awalnya kami melihat beberapa laporan dari Pengprov di daerah yang memberikan beberapa atlet kepada kami. Dan di situ kami lakukan training camp dua bulan. Lalu mereka belajar teqball, tapi memang basic-nya tidak jauh dari takraw,” terang Zulfikar.

“Kalau murni teqball tidak ada karena ini olahraga baru-baru ini baru diluncurkan, diperkenalkan di 2018. Jadi kami masih mencari beberapa potensi atlet selain di sepak Takraw seperti sepak bola,” pungkasnya.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved