Kamis, 6 November 2025

Duka Jerome Polin, Unggah Foto Sang Ayah Berdoa dalam Sakitnya Sebelum Berpulang

Jerome Polin mengutip 2 Timotius 4:7, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Editor: Willem Jonata
IG/Jerome Polin
Jerome Polin 

TRIBUNNEWS.COM - Jerome Polin berduka. Marojahan Sintong Sijabat, ayahnya, meninggal dunia, Kamis (30/10/2025).

YouTuber kelahiran 2 Mei 1998 itu, tak bisa menyembunyikan kesedihan. Ia menangis sejadi-jadinya.

"Papa ayo bangun, Papa. Semua orang nunggu Papa. Banyak yang mau dilakukan kan, Pa. banyak yang sayang sama Papa," tulis Jerome Polin, pada postingan di Insta Story-nya.

Pada postingan lain, ia mengunggah foto ayahnya sebelum berpulang. Pada keterangan, Jerome menyebut ayahnya sedang berdoa.

Baca juga: Ayah Jerome Polin Kritis di Rumah Sakit, sang YouTuber Menangis dan Mohon Doa: Papa Ayo Bangun

"Di tengah rasa sakitnya, kulihat Papa berdoa. Entah apa yang mereka bicarakan. Hanya Papa dan Tuhan yang tahu."

"Sekarang, Papa dan Tuhan sudah berjumpa. Mungkin mereka sedang bicara. Namun yang aku tahu, Papa sudah tidak sakit lagi," demikian tulis Jerome. 

Ia juga mengutip satu ayat Alkitab 2 Timotius 4:7, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."

Marojahan belakangan ini memang berjuang sembuh dari sakitnya. Ia menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur.

Hari ini, Jerome menyebut kondisi ayahnya drop. Bahkan dalam keadaan kritis. Jerome masih memohon doa dan kesembuhan untuk ayahnya.

Namun, takdir berkata lain. Marojahan menghembuskan napas terakhirnya di penghujung sore.

Jerome dan ayahnya sangat dekat. Bahkan capaiannya hingga detik ini tak dipungkiri karena dukungan penuh dari Marojahan.

Marojahan Sintong Sijabat merupakan pria berdarah Batak seperti dikutip Bangkapos. Ia menikah dengan wanita bernama Chrissie Rahmeinsa dan dikaruniai 3 anak laki-laki.

Mereka adalah Jehian Panangian Sijabat, Jerome Polin Sijabat, dan Jesferrel Porman Sijabat.

Setelah Jerome lahir di Jakarta pada 2 Mei 1998, Marojahan memboyong keluarganya pindah ke Malang, Jawa Timur.

Mereka menetap di Malang tak begitu lama. Pada 2004, Marojahan dan keluarga memutuskan pindah ke Surabaya hingga kini.

Di Kota Pahlawan, ia menjadi seorang pendeta di Gereja Kristen Indonesia Darmo Satelit Surabaya. Sedangkan Chrissie sebagai ibu rumah tangga.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved