PAMPI Umumkan Pengurus Baru, Siap Lindungi Hak Ekonomi Para Publisher
PAMPI merupakan asosiasi yang menaungi para publisher musik di Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak ekonomi serta moral para anggotanya.
Penulis:
Bayu Indra Permana
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Prakarsa Antar Musik Publishing Indonesia (PAMPI) resmi mengumumkan susunan pengurus dan pengawas baru untuk periode 2025–2028.
PAMPI merupakan asosiasi yang menaungi para publisher musik di Indonesia dan didirikan untuk memperjuangkan hak-hak ekonomi serta moral para anggotanya.
Selama ini, PAMPI dikenal aktif dalam melakukan advokasi kebijakan, edukasi publik, serta pembangunan ekosistem musik yang lebih inklusif dan kolaboratif.
Dalam RUA tersebut, Bulan Khairunnisa resmi terpilih sebagai Ketua PAMPI yang baru. Sosok Bulan sendiri bukan nama asing di dunia industri musik.
Baca juga: Himpun Royalti Musik, LMK WAMI Wajib Koordinasi LMKN demi Lindungi Hak Pencipta Lagu
Ia dikenal sebagai seorang publisher yang vokal memperjuangkan hak kekayaan intelektual dan pemberdayaan pelaku industri musik digital.
Di bawah kepemimpinannya, Bulan akan didampingi oleh Rico Wijaya sebagai Sekretaris dan Waskito sebagai Bendahara.
Sementara posisi Dewan Pengawas akan dijalankan oleh Isra Ruddin, Handry Sutandi, dan Bimas Nurcahya.
“Dengan semangat kolaborasi dan transparansi, kami siap melanjutkan dan mengembangkan kerja-kerja PAMPI demi melindungi dan memajukan hak publisher musik di Indonesia,” ujar Bulan Khairunnisa di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025).
Kepengurusan baru ini membawa semangat baru bagi PAMPI. Dalam kesempatan tersebut, Bulan dan timnya memperkenalkan visi mereka.
Nantinya mereka akan menjadi wadah publisher musik terdepan di Indonesia, dengan misi mendorong kemajuan anggota melalui perlindungan hak, kolaborasi strategis, dan inovasi dalam industri musik digital.
Langkah-langkah ini diharapkan bisa menjawab berbagai tantangan industri musik saat ini, termasuk perlindungan hak cipta di era digital dan penguatan posisi publisher dalam rantai industri musik nasional.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh semua pihak untuk ikut serta membangun masa depan musik Indonesia bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk generasi yang akan datang," beber Bulan.
"Mari kita jadikan PAMPI sebagai ruang yang tumbuh bersama, mengakar kuat dan menjangkau jauh,” sambungnya.
Sosok In Dragon, Divonis Hukuman Mati setelah Bunuh dan Rudapaksa Gadis Penjual Gorengan |
![]() |
---|
Tokoh Agama Berkumpul, Serukan Keprihatinan dan Penolakan Terhadap Intoleransi Beragama di Indonesia |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 Halaman 91-92 Kurikulum Merdeka Worksheet 3.18 Chapter 3 |
![]() |
---|
Hotman Paris Kirim Surat ke Jaksa Agung Minta Semua Perkara Kasus Impor Gula Dihentikan |
![]() |
---|
Ketua Komisi XIII DPR: Kasus Kejahatan Besar Tak Terungkap karena Saksi Tak Dijamin Keselamatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.