Jumat, 7 November 2025

Pelaku Pembunuh Wanita Muda di Sleman Terbilang Sadis, Ini Kronologi Lengkapnya

Polisi masih berupaya mengungkap kasus pembunuhan ini. Beberapa barang bukti yang diduga terkait maupun yang dapat dijadikan alat bukti sudah diambil.

Editor: willy Widianto
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
OLAH TKP - Lokasi tempat kejadian temuan wanita muda yang meninggal bersimbah darah telah terpasang garis polisi, Selasa (4/11/2025). Petugas saat ini masih berada di rumah kontrakan tersebut untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan atas perkara tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Seorang wanita muda ditemukan tewas di rumah kontrakan kawasan Padukuhan Mejing Wetan, Kelurahan Ambarketawang, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Wanita muda yang identitasnya diketahui berinisial RI tersebut ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher.

Baca juga: Wanita Muda di Sleman Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Usai Mandikan Anak, Ada Luka Sayat di Leher

Saat itu, pembantu yang pulang selepas mengantarkan anak majikan ke sekolah, merasa curiga ketika pintu depan rumah dalam kondisi tertutup.

Padahal, biasanya, pintu tersebut selalu terbuka. Saat masuk ke dalam rumah, pembantu rumah tangga mendapati darah berceceran di bagian dapur. 

Tubuh korban ditemukan dalam kondisi telentang. Bagian leher terdapat luka sayatan.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Polsek Gamping bersama Inafis Polresta Sleman maupun Polda DIY wanita muda tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Polisi menemukan dua bilah pisau dapur yang diduga digunakan terduga pelaku untuk menghabisi korban. Pisau tersebut ditemukan di atas wastafel.

Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo mengatakan pembunuhan tersebut terbilang sadis. Dari keterangan pembantu korban yang disampaikan ke polisi, pada Selasa pagi sekira pukul 06.15 WIB, korban masih sempat membersihan badan anaknya yang selesai mandi untuk bersiap berangkat sekolah. 

Anak korban berangkat ke sekolah diantar pembantu rumah tangga pada sekira pukul 06.30 WIB. Selepas mengantar anak majikan ke sekolah, sang pembantu pulang dan sesampainya di rumah sekira pukul 07.15 WIB mendapati korban sudah meninggal dunia. 

"Durasinya cepat sekitar 30 menit," ujar AKP Bowo, Selasa(4/11/2025).

Saat ini, polisi masih berupaya mengungkap kasus pembunuhan ini. Beberapa barang bukti, yang diduga terkait maupun yang dapat dijadikan alat bukti untuk mengungkap peristiwa ini telah diamankan. Antara lain dua bilah pisau, rekaman CCTV dan dua buah handphone korban. 

Polisi juga akan meminta keterangan sejumlah saksi. Selain dari pembantu rumah tangga, polisi berencana memeriksa saudara dan teman-teman korban. Terkait motif dugaan pembunuhan itu, polisi belum bisa menyimpulkan. 

Baca juga: Gandeng Komunitas Kandang Kebo, Disbud Sleman Merapah Jejak Peradaban Klasik di Lereng Ratu Boko

"Motifnya masih didalami dari Polsek Gamping maupun Polresta Sleman," kata AKP Bowo. 

Lebih lanjut, Mantan Kanit Reskrim Polsek Mlati ini mengungkapkan, selama ini di rumah kontrakan korban tinggal bertiga. Yaitu korban, anaknya dan pembantu rumah tangga.

Adapun terkait suami korban, menurut Bowo masih didalami. Apakah korban masih mempunyai suami sah atau sudah sendirian. Semua masih dalam pendalaman.

Tetapi yang jelas, peristiwa tersebut diduga bukan merupakan peristiwa perampokan. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved