Kamis, 6 November 2025

Imbas Tempeli Stiker Keluarga Miskin, Kadinsos Kepahiang Ditelepon Wakil Menteri Sosial: Beri Pujian

Kadinsos Kepahiang Helmi Johan mengatakan dirinya sampai ditelepon Wamensos RI karena program ini dinilai berhasil jadikan bansos tepat sasaran. 

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Bobby Wiratama
DINSOS KEPAHIANG via TRIBUN BENGKULU
TEMPEL STIKER - Penempelan stiker 'Keluarga Miskin' di Kepahiang, Provinsi Bengkulu oleh dinsos pada Senin (20/10/2025) lalu. Kadinsos Kepahiang Helmi Johan mengatakan dirinya sampai ditelepon Wamensos RI karena program ini dinilai berhasil jadikan bansos tepat sasaran.  

Ringkasan Berita:
  • Program Dinsos Kepahiang Bengkulu tempeli stiker 'Keluarga Miskin' di rumah penerima manfaat bansos menuai pro dan kontra.
  • Meski demikian, Kadinsos Kepahiang mendapatkan dukungan berbagai pihak karena programnya dinilai efektif untuk menyaring penerima manfaat dengan tepat sasaran.
  • Dukungan juga datang dari Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono yang menyampaikan apresiasi atas keberhasilan program ini.

TRIBUNNEWS.COM - Program Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang, Bengkulu yang memberikan tanda berupa tempelan stiker di setiap rumah penerima manfaat bantuan sosial (bansos) menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Pasalnya, dalam stiker berukuran 40x50 cm itu tertulis 'Keluarga Miskin' dengan enam kategori penerima bantuan sosial.

Pemasangan itu dilakukan oleh petugas Dinsos Kepahiang pada Senin (20/10/2025) pagi.

Imbasnya, ratusan warga mengundurkan diri dari daftar penerima manfaat karena merasa malu dengan tempelan stiker tersebut.

Kebanyakan dari mereka memilih untuk mundur saat didatangi petugas, tapi ada pula yang mengajukan diri ke pihak desa setempat karena sudah mampu hidup lebih layak dari kondisi sebelumnya.

Selain mendapatkan penolakan, petugas juga mendapati rumah penerima manfaat di Kelurahan Padang Lekat yang berjarak sekira 6 kilometer dari pusat Kabupaten Kepahiang, justru tampak bagus dan besar.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kepahiang, Helmi Johan mengakui, langkahnya memasangi tanda dengan stiker 'Keluarga Miskin' ini memang menimbulkan polemik.

Namun, pihaknya justru mendapat dukungan dari berbagai pihak karena dinilai membuat penyaluran bansos menjadi lebih efektif karena penerima manfaat terseleksi dengan tepat sasaran.

Sebab dengan langkah tersebut, beberapa penerima manfaat yang dinilai tidak layak menerima bantuan akhirnya mengundurkan diri dengan sendirinya.

"Sasaran kita sebenarnya ya itu, memastikan penyaluran bansos benar-benar tepat sasaran. Orang yang kita sasar ini orang mampu yang masih menerima bansos," kata Helmi kepada Tribun Bengkulu, Minggu (2/11/2025).

Atas keberhasilan program ini, Helmi mengaku mendapat dukungan langsung dari Bupati Kepahiang, Zurdi Nata.

Tidak hanya itu, ia juga menerima panggilan telepon dari Wakil Menteri (Wamen) Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono.

Baca juga: Tak Mau Ditempeli Stiker Warga Miskin, Ratusan Penerima PKH di Bengkulu Mundur, Ada yang Punya Mobil

Wamen Agus menelepon dirinya dua malam berturut-turut untuk menyampaikan apresiasi dan dukungan moral atas inisiatif tersebut.

Selain dari wamen dan bupati, Helmi juga mengaku menerima banyak panggilan telepon dari kepala dinas sosial provinsi lain yang tertarik menanyakan metode dan pelaksanaan program penempelan stiker tersebut.

"Dukungan kepada kami sangat banyak. Tapi, ini baru tahap sosialisasi. Ke depannya, masih ada program kami yang lain," ujar Helmi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved