Sabtu, 8 November 2025

Ruang Kelas SMP 1 Pasundan Ambruk: Tak Direnovasi selama 32 Tahun, 6 Siswa Luka

Situasi mencekam dialami lingkungan sekolah SMP Pasundan 1, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (3/11/2025), di mana ruang kelas ambruk.

TribunJabar.id/Hilman Kamaludin
RUANG KELAS ROBOH - Petugas BPBD Kota Bandung sedang memeriksa bangunan SMP Pasundan 1 yang roboh, Senin (3/11/2025). Akibat kejadian ini, enam siswa mengalami luka-luka. 

Ringkasan Berita:
  • Ruang kelas SMP Pasundan 1, Kota Bandung, Jawa Barat, ambruk pada Senin (3/11/2025).
  • Kepala sekolah, Hasmulyani, mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
  • Akibat kejadian ini, enam orang siswa mengalami luka-luka.

TRIBUNNEWS.COM - Situasi mencekam terjadi di lingkungan SMP Pasundan 1, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (3/11/2025). 

Ruang kelas yang terletak di sekolah yang berlokasi di Jalan Pasundan tersebut ambruk.

Peristiwa ini di luar dugaan karena sebelumnya tak ada tanda-tanda bahwa bangunan akan ambruk.

Kepala sekolah, Hasmulyani, mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Beruntung, pada saat itu ruang kelas sedang tak dipakai untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Pasalnya, seluruh siswa SMP Pasundan 1 sedang ada kegiatan di laboratorium komputer.

"Jadi keadaan kelas ini kosong, cuman memang tadi ada beberapa anak yang mungkin keluar masuk ngambil apa, jadi pas saat terjadinya itu di luar dugaan semuanya," ujar Hasmulyani, dilansir TribunJabar.id.

Akibatnya, sejumlah siswa mengalami luka-luka dan mereka pun harus dilarikan ke Rumah Sakit Bandung Kiwari.

"Tadi yang luka itu enam, tapi sekarang tinggal dua lagi. Untuk yang duanya sekarang masih mau dirontgen dulu, katanya ada perempuan dan ada juga laki-laki," ucap Hasmulyani.

32 Tahun Tak Direnovasi

Ruang kelas tersebut ternyata sudah puluhan tahun tidak direnovasi meskipun konstruksi bangunan sudah tua atau lapuk.

Akibatnya, ruang kelas VII yang digunakan oleh siswa SMP 1 Pasundan dan SMP 2 Pasundan secara bergiliran tersebut ambruk secara tiba-tiba tanpa adanya faktor penyebab lain seperti hujan ataupun angin kencang.

Baca juga: Sosok Santri yang Tewas Tertimpa Atap Ponpes Ambruk di Situbondo, Baru Ultah ke-13

Hasmulyani mengatakan, bangunan sekolah tersebut dibangun pada tahun 1935.

Kemudian, terakhir dilakukan renovasi pada tahun 1993, tetapi sampai saat ini tidak pernah direnovasi lagi.

"Tadi saya nanya ke para senior disini, ini kurang lebih tahun 93 lah renov-renov kurang lebihnya." 

"Tapi ini juga memang harus dicek lagi karena kepala sekolah yang lainnya sudah pada meninggal," tuturnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved