Sabtu, 8 November 2025

5 Fakta Sosok Bripda Waldi, Oknum Polisi Pembunuh Dosen di Jambi: Pandai Berkelit

Bripda Waldi bunuh dosen EY di Jambi. Motif asmara, pakai wig, manipulasi ponsel, dan kini terancam PTDH.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
BRIPDA WALDI - Bripda Waldi, oknum polisi Jambi, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dosen EY bermotif asmara dan manipulasi jejak. 

Ringkasan Berita:
  • Bripda Waldi nekat membunuh dosen EY setelah cintanya ditolak. Korban juga diduga mengalami kekerasan seksual.
  • Pelaku memakai wig, membersihkan TKP, dan membalas pesan korban. Ia juga membawa mobil, motor, dan perhiasan korban.
  • Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari Polri dan tuntutan pidana berat di pengadilan.

TRIBUNNEWS.COM - Bripda Waldi, seorang perwira polisi di Jambi, ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dosen bernama Erni Yuniati (37). 

Bripda Waldi adalah anggota polisi aktif di Polres Tebo. Polres Tebo merupakan salah satu kepolisian yang berada di bawah Polda Jambi.

Polres Tebo didirikan untuk memenuhi kebutuhan penegakan hukum di wilayah Kabupaten Tebo.

Namun, peran sebagai anggota polisi tidak dilakukan malah membunuh seorang dosen yang didasari motif asmara. 

EY, dosen perempuan ditemukan tewas di atas kasur kamarnya di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Sabtu (1/11/2025) pukul 13.00 WIB.

Selain menjadi korban pembunuhan, dosen itu juga menjadi korban pemerkosaan.

Baca juga: Pembunuhan Dosen di Jambi Terungkap Gegara Chat, Upaya Oknum Polisi Hapus Jejak Sia-Sia

Upaya Pembunuhan Didasari Motif Asmara

Dari hasil penyelidikan intensif akhirnya mengarah pada motif utama: asmara dan masalah pribadi.

Bripda Waldi dan EY, Ketua Program Studi IAK Setih Setio Muara Bungo, diketahui pernah menjalin hubungan dekat. 

Waldi bertindak nekat karena cintanya ditolak oleh korban.

Pelaku berhasil diringkus tim gabungan Polres Bungo dan Polres Tebo kurang dari 24 jam setelah penemuan jenazah. 

Waldi yang saat ini berstatus tersangka, telah mengakui perbuatannya, namun penyidik Satreskrim Polres Bungo masih terus mendalami kemungkinan motif lain dan keterlibatan pihak lain.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan adanya sperma di celana korban.

"Diduga ada pemerkosaan, karena ditemukan sperma di celana korban," kata Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono,  saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (2/11/2025).

Pemeriksaan jenazah yang dilakukan oleh dr. Sepriyedi dari RSUD H Hanafie Muara Bungo menemukan bukti kekerasan yang signifikan.  

Dokter menemukan lebam dan luka di area kepala dan leher, serta tanda-tanda mencurigakan di sekujur tubuh korban. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved