Pakubuwana XIII Meninggal Dunia
Sosok Pakubuwono XIII Dikenang Lewat Dialog antar Generasi
Pakubuwono XIII wafat, dikenang sebagai pemimpin adat yang wariskan etika dan spiritualitas Jawa.
Ringkasan Berita:
- Pakubuwono XIII wafat pada 2 November 2025 di RS Indriati Solo Baru, setelah mengalami penurunan kondisi kesehatan
- Kerabat Keraton Solo, Prof Henry Indraguna, mengenang PB XIII sebagai tokoh etis dan spiritual, yang memprioritaskan dialog antar-generasi sebagai pendidikan karakter dan antikorupsi.
- PB XIII dikenal sebagai pemimpin bersahaja yang menyatukan kembali takhta Keraton Surakarta, serta meninggalkan warisan kesederhanaan, perdamaian, dan kebangkitan adat Jawa gaya Surakarta.
TRIBUNNEWS.COM - Pakubuwono XIII dikenang bukan hanya sebagai pemimpin adat Keraton Surakarta, tetapi juga sebagai tokoh yang menjadikan dialog antar generasi sebagai warisan etis dan spiritual.
Pernyataan itu disampaikan kerabat dekat Keraton Solo, Kanjeng Pangeran Aryo Profesor Henry Indraguna Pradatanega.
"Contohnya, pada 2010-an, PB XIII mendukung workshop kolaboratif dengan universitas lokal bagi abdi dalem dan pemuda, di mana peserta belajar kepada undang-undang sekaligus meditasi Jawa untuk ketahanan mental dan meningkatkan kesadaran etis remaja hingga 25 persen berdasarkan survei," kata dia, pada Minggu (2/11/2025).
Menurut dia, langkah PB XIII linear dengan dimensi spiritual Jawa seperti srawung (keselarasan), yang menjadikan integritas sebagai norma hidup, bukan sekadar aturan.
"Di Solo, warisan PB XIII adalah kesederhanaan sehingga cukup meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui gaya hidup sederhana," terang Penasehat Ahli Balitbang DPP Partai Golkar ini.
Selain itu, kata dia, PB XIII dikenal sebagai sosok yang memiliki peran sentral di era modern Keraton Surakarta, ditandai dengan masa pemerintahan yang penuh tantangan, upaya revitalisasi keraton, hingga berhasil menyatukan kembali takhta setelah konflik dualisme kepemimpinan.
“Beliau dikenal sebagai raja yang berkomitmen menjaga kelestarian adat Jawa gaya Surakarta dan meninggalkan jejak penting seperti perdamaian, penerusan suksesi yang jelas, serta kebangkitan kembali fisik dan spiritual keraton. PB XIII naik takhta pada 10 September 2004, menggantikan ayahandanya Pakubuwono XII,” kata dia.
Menurut Henry, PB XIII dikenal sebagai raja yang tenang, bersahaja, dan berkomitmen kuat menjaga kelestarian adat Jawa gaya Surakarta.
“Kami sangat bersedih dan ikut berduka cita yang mendalam seraya berdoa semoga Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dalam menghadapi suasana duka ini," ucapnya.
Baca juga: Penyakit yang Diderita Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII sebelum Meninggal
Pakubuwono XIII Meninggal Dunia
Untuk diketahui, PB XIII dikabarkan tutup usia, Minggu 2 November 2025.
Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh Istri KGPH Adipati Dipokusumo, Raden Ayu (RAy ) Febri Hapsari Dipokusumo.
Dalam keterangan tertulisnya, ia mengonfirmasi Sang Raja yang berusia 77 tahun telah berpulang pada Minggu pukul 07.00 WIB.
Raja Keraton Surakarta itu mengembuskan napas terakhir di RS Indriati Solo Baru setelah beberapa waktu terakhir dikabarkan mengalami penurunan kondisi kesehatan.
Sumber: Warta Kota
Pakubuwana XIII Meninggal Dunia
| Keraton Solo Masih Enggan Ungkap Pengganti Pakubuwana XIII, Masih Tunggu sampai Hari Rabu |
|---|
| Rencana Prosesi Pemakaman Raja Solo Pakubuwana XIII: Pakai Kereta Kencana Khusus yang Ditarik 8 Kuda |
|---|
| Daftar 35 Anak Pakubuwono XII, Termasuk Pakubuwono XIII, Anak Laki-laki Tertua yang Telah Berpulang |
|---|
| Fakta-fakta Raja Solo Pakubuwono XIII Wafat: Riwayat Penyakit, Pemakaman, Sosok Pengganti |
|---|
| Mengenal Makam Raja-Raja di Imogiri, Lokasi Pemakaman Pakubuwono XIII |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.