Selasa, 4 November 2025

Pria di Siak Paksa Istri Layani Teman lalu Bunuh Korban karena Hotspot Dimatikan

Ihsan bunuh Novrianto di Siak usai paksa istrinya layani korban. Jasad dikubur, pelaku ditangkap di Pekanbaru.

Editor: Glery Lazuardi
TribunStyle.com - Tribunnews.com
JASAD MANUSIA - Ihsan ditangkap polisi usai membunuh Novrianto dan mengubur jasadnya di kebun warga Kampung Perawang Barat, Siak. 

Ringkasan Berita:
  • Seorang pria di Siak membunuh temannya sendiri setelah memaksa istrinya melayani korban secara seksual. 
  • Jasad korban dikubur di kebun warga, sementara pelaku melarikan diri ke Pekanbaru sebelum akhirnya ditangkap. 
  • Kronologi pembunuhan bermula dari pesta tuak, berujung pada kekerasan seksual dan pembunuhan brutal dengan parang.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Ihsan (44) membunuh temannya sendiri, Novrianto (39), di Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, setelah sebelumnya memaksa istrinya melayani korban berhubungan badan. 

Jasad korban ditemukan terkubur di kebun warga, sementara pelaku ditangkap polisi usai melarikan diri ke Pekanbaru.

Kronologi Pembunuhan

Kapolres Siak AKBP Eka Ariandi Putrą, mengungkapkan kronologi kasus pembunuhan tersebut.

Insiden itu terjadi saat pelaku dan korban minum tuak di rumah pelaku pada Sabtu (25/10/2025).

Ini merupakan kedua kali mereka berpesta tuak sebelumnya di pertemuan pertama pada 11 Oktober.

“Pelaku dan korban sama-sama minum tuak,” kata AKBP Eka pada Jumat (31/10/2025).

Saat Minggu sekitar pukul 03.00 WIB, pelaku menarik paksa istrinya yang sedang tidur di kamar belakang dan membawanya ke ruang tamu.

Di sana, ia menyuruh korban untuk berhubungan badan dengan sang istri, sementara dirinya menahan kedua tangan istrinya. 

“Saat itu terjadi, istrinya meronta dan menangis, namun pelaku memaksa, saat korban menyetubuhi istri pelaku, pelaku meraba di bagian dada. Ini pelaku benar-benar membantu melakukannya,” ujar Kapolres. 

Setelah korban melakukan perbuatan itu. Pelaku juga minta dilayani oleh istrinya. Istrinya terpaksa menuruti permintaannya. 

Usai kejadian, pelaku dan korban kembali duduk dan meminum tuak seolah tak terjadi apa-apa.

Pukul 04.30 WIB, sang istri mandi sambil menangis, lalu berangkat ke pasar untuk berjualan.

Sekitar 30 menit kemudian, pelaku meminta hotspot ke korban untuk menggunakan ponsel.

Namun, beberapa saat kemudian korban mematikan hotspot dengan alasan baterai lemah dan kuota hampir habis. 

“Korban mengatakan kuotanya tinggal 200 mb,” ujar Kapolres. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved