Senin, 3 November 2025

Ayah Siswa SMP di Sawahlunto Sumbar Heran Anaknya Diduga Akhiri Hidup di Kelas: Tidak Ada Masalah

BE, siswa SMP di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, ditemukan meninggal dunia di kelas, diduga mengakhiri hidup.

TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
SISWA SMP MENINGGAL - Ayah BE saat dikunjungi, Rabu (29/10/2025). Seorang siswa salah satu SMP Negeri di Kota Sawahlunto berinisial BE (15) meninggal dunia di ruang kelas, diduga mengakhiri hidup. 

Ringkasan Berita:
  • BE, siswa SMP di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, ditemukan meninggal dunia di kelas, diduga mengakhiri hidup.
  • Ayah BE, Agus mengaku heran, lantaran anaknya disebut tak punya masalah apapun, namun nekat mengakhiri hidup.
  • Agus pun meminta polisi untuk mengusut penyebab anaknya mengakhiri hidup.

TRIBUNNEWS.COM - BE (15), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, ditemukan meninggal dunia di ruang kelas, diduga mengakhiri hidup.

Kematian BE menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Orang tua kaget dan tak menyangka, BE meninggal diduga mengakhiri hidup, sebab tak ada hal yang mencurigakan.

Ayah BE, Agus mengatakan sepengetahuannya, sang anak tak punya masalah apapun.

Ia pun heran, apa yang menjadi penyebab anaknya bertindak nekat dengan mengakhiri hidup.

“Mendengar BE gantung diri saya kaget dan lemas padahal tidak ada masalah apapun dan masih misteri kenapa bisa nekat seperti itu,” kata Agus saat ditemui TribunPadang.com, Rabu (29/10/2025).

Agus menyebut, BE merupakan anak yang rajin, patuh, dan sering membantu orang tua.

Di sekolah, BE juga memiliki banyak teman dan tidak terdengar ada bentrok atau perundungan.

“Kalau masalah asmara BE tidak memiliki teman cewek (pacar),” ungkap dia.

Sebelum BE meninggal, tak ada hal yang mencurigakan.

Hanya saja, BE sempat memberitahu kepada ibunya, ponselnya rusak, namun ia tak mempermasalahkannya.

Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Sawahlunto Sumbar Diduga Bunuh Diri di Kelas, Ayah Korban Minta Polisi Usut

“BE juga sempat memberitau hpnya rusak pada ibunya dan juga akan diperbaiki, dia pun tidak mempermasalahkan,” jelasnya.

Agus pun meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas penyebab anaknya mengakhiri hidup.

“Saya berharap kasus ini atau penyebab BE (mengakhiri hidup) terungkap jelas dan semoga anak saya diberikan kemudahan bagi Allah SWT,” tandasnya.

Kendati demikian, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan memilih langsung memakamkan korban.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved