Jumat, 3 Oktober 2025

Update Korban Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jatim: 82 Orang Luka-luka, 1 Meninggal

Dari total jumlah korban, 45 orang dirawat di RSI Siti Hajar Sidoarjo, 34 orang dirawat di RSUD Sidoarjo, sisanya dievakuasi ke RS Delta Surya.

Tribun Jatim Network/M Taufik
PONPES AMBRUK - Bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore. Hingga pukul 20.30 WIB, sudah ada 83 orang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah korban ambruknya musala di gedung tiga lantai Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025) sore, mengalami penambahan.

Awalnya proses pencarian korban hingga pukul 19.00 WIB, ditemukan 79 orang.

Kemudian, pencarian hingga pukul 20.30 WIB, terdapat tambahan empat orang korban.

Dari total jumlah korban, 45 orang dirawat di RSI Siti Hajar Sidoarjo, 34 orang dirawat di RSUD Sidoarjo, sisanya dievakuasi ke RS Delta Surya.

Mengutip TribunJatim, satu orang korban meninggal dunia bernama Ahmad Maulana Alfian Ibrahim, berusia 13 tahun, berdomisili Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya. 

Baca juga: Mushala yang Ambruk di Ponpes Sidoarjo Tak Kantongi IMB, Baru Selesai Dicor

"Saat ini seluruh petugas gabungan yang ada, termasuk kami dari Kepolisian, masih berupaya melakukan upaya-upaya evakuasi maupun penyelamatan terhadap korban. Kami menduga, masih ada korban yang berada di reruntuhan," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abats.

Ia masih belum dapat mengungkap penyebab bangunan di Pompes tersebut runtuh, sebab pihaknya masih berfokus melakukan operasi pencarian terhadap korban.

"Kami masih berupaya melakukan upaya-upaya evakuasi maupun penyelamatan terhadap korban," pungkasnya. 

Masih Proses Pengerjaan

Pengasuh Ponpes Al Khoziny KH R Abdus Salam Mujib angkat bicara soal peristiwa ambruknya bangunan tiga lantai di pondoknya. 

Menurutnya, pembangunan musala tersebut sudah berjalan sekira sembilan hingga sepuluh bulan.

Bagian bawah bangunan difungsikan untuk musala dan lantai atas bakal difungsikan untuk hall atau pusat kegiatan santri.

"Masih pengerjaan. Ini sedang pengerjaan lantai terakhir. Pagi tadi dilakukan pengecoran di lantai atas," ujar Kiai Salam sapaannya pada awak media di lokasi, Senin (29/9/2025)

Saat bangunan tiga lantai itu ambruk, disebutnya ada sejumlah santri sedang jemaah salat Ashar. 

Tapi dia juga tidak bisa memastikan berapa jumlah santri yang sedang berjamaah itu. Yang jelas tidak semua santri

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved