Minggu, 7 September 2025

Helikopter Jatuh di Tanahbumbu

Tim SAR Gabungan Jalan Kaki Selama 3-4 Jam Bawa Jenazah Korban ke Pos Induk Desa Emil Baru

Medan yang dihadapi sangat ekstrem — penuh tanjakan curam, jalan setapak sempit, dan lembabnya hutan tropis

Editor: Eko Sutriyanto
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri
KORBAN HELIKOPTER JATUH-8 Jenazah Korban Helikopter Jatuh di Mantewe Tanahbumbu dibawa ke RS Bhayangkara Banjarmasin, Kamis (4/9/2025). Petugas memasukkan ke dalam ambulans. 

TRIBUNNEWS.COM, BATULICIN – Setelah melewati perjuangan panjang dan medan berat pegunungan Meratus, akhirnya, sekitar pukul 17.00 Wita, Kamis (4/9/2025), satu jenazah korban jatuhnya helikopter BK-117 D3 milik Eastindo Air di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan tiba di Pos Induk Desa Emil Baru.

Evakuasi jenazah berlangsung penuh ketegangan dan keharuan.

Pasalnya, tim SAR Gabungan harus menembus hutan belantara, menapaki jalur terjal dan licin selama 3 hingga 4 jam dengan berjalan kaki sambil membawa sesosok tubuh yang tak lagi bernyawa.

“Kalau tanpa beban, waktu tempuh dari posko ke titik jatuh helikopter sekitar dua sampai dua setengah jam. Tapi saat membawa jenazah, bisa sampai empat jam perjalanan,” ungkap Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, saat ditemui di lokasi.

Ia menjelaskan, sejak pukul 06.00 Wita, tim sudah bergerak dari posko menuju lokasi jatuhnya helikopter.

Medan yang dihadapi sangat ekstrem — penuh tanjakan curam, jalan setapak sempit, dan lembabnya hutan tropis Kalimantan.

Untuk meringankan tugas berat itu, evakuasi dilakukan secara estafet oleh ratusan personel gabungan.

Baca juga: Korban Tewas Helikopter yang Jatuh di Tanahbumbu Kalsel Dievakuasi Melalui Jalur Darat

Mereka bahu-membahu menyusuri jalur pegunungan dengan penuh kehati-hatian.

Satu langkah keliru saja bisa berujung fatal.

“Saat ini, baru satu jenazah yang berhasil tiba di ambulans. Sementara tujuh lainnya masih dalam proses evakuasi ke pos induk,” imbuh Putu.

Pencarian hari ketiga helikopter BK-117 dengan nomor register PK-RGH, yang hilang kontak di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Desa Gunung Raya, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, membuahkan hasil, Rabu (3/9) sore.

Heli yang mengangkut delapan orang itu ditemukan jatuh di hutan, tidak jauh dari lokasi hilang kontak pada Senin (1/9) pukul 08.54 Wita.

Penemuan disampaikan Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo bersama Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan di Posko Gabungan Operasi SAR Lanud Sjamsudin Noor, Banjarbaru, Rabu (3/9) malam.

Bangkai heli ditemukan tim darat pada pukul 14.45 Wita. Lokasinya di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E. “Tim darat menemukan reruntuhan helikopter sekitar 700 meter dari titik kordinat yang kami terima,” kata Yudhi.

Heli milik PT Eastindo Air itu mengangkut delapan orang yang terdiri atas pilot Haryanto, teknisi Hendra dan penumpang yakni Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito dan Iboy Irfan Rosa.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan