Kamis, 7 Agustus 2025

Kisah Pemuda di Kalimantan Selatan Tewas Dikeroyok Gegara Booking Wanita di Aplikasi Jejaring Sosial

AS (31) tewas dikeroyok di Banjar usai transaksi via MiChat. Polisi tetapkan 8 tersangka, 1 buron. Kasus masih dikembangkan.

Editor: Glery Lazuardi
Pexels.com/Lukas
MEDIA SOSIAL - Warga bantu evakuasi korban pengeroyokan di Sungai Sipai, Banjar. AS (31) tewas usai dianiaya delapan orang akibat transaksi MiChat. 

TRIBUNNEWS.COM - AS (31), seorang pemuda di Kalimantan Selatan, meninggal dunia setelah dikeroyok.

Insiden itu bermula pada saat pemuda itu memesan wanita di aplikasi jejaring sosial, MiChat.

Selain AS, seorang temannya berinisial MN (24), menjadi korban sehingga menderita luka.

Mereka dikeroyok oleh delapan orang pelaku.

Pelaku menggeroyok menggunakan balok kayu dan tangan kosong.

Insiden itu terjadi di Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, pada Jumat (1/8/2025) malam.

Dari delapan orang, tujuh orang sudah ditangkap. 

Mereka yang ditangkap yakni, KS (28), AH laki-laki (45), laki-laki, MG (40), laki-laki,AR (26), laki-laki, AT (27), perempuan, HN (29), perempuan, SAR (27), perempuan.

"Satu DPO atas nama LI (32)," ujar Kapolres Banjar AKBP Dr Fadli, saat konferensi pers, Selasa (5/8/2025).

Kronologi diuraikan Kapolres, peristiwa bermula saat korban MN menggunakan aplikasi MiChat, kemudian terjadi transaksi dan melakukan percakapan dengan seorang perempuan berinisial RE. 

Keduanya sepakat bertemu di kawasan Sungai Sipai setelah negosiasi tarif jasa open BO senilai mulai dari Rp 500 ribu berujung nego sekitar Rp 200 ribu.

"Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), apa yang tercantum foto di aplikasi MiChat tidak sesuai. Korban atau MN menolak membayar karena, namun kemudian nego membayar Rp 100 ribu," ujar Kapolres. 

MN akhirnya terpaksa membayar Rp 100 ribu melalui transfer GoPay dan dibiarkan pergi. Namun ketika mau pergi meninggalkan lokasi  mendapati knalpot motornya hilang.

Merasa dirugikan, MN kemudian kembali malam harinya bersama AS dan seorang saksi lainnya. 

Ketika kembali mendatangi lokasi, terjadi perselisihan antara korban dan para perempuan yang sebelumnya terlibat. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan