Video Porno di HP Pelajar
Siswi Simpan Konten Porno di HP? Cuma Iseng!
Konten video porno masih marak beredar di kalangan pelajar. Para pelajar yang menyimpan konten ini ternyata mengunduhnya
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Konten video porno masih marak beredar di kalangan pelajar di Kota Jambi. Para pelajar yang menyimpan konten ini ternyata mengunduhnya dari situs-situs porno yang masih bisa diakses.
Umumnya, para pelajar ini mengunduh konten porno tersebut di warung-warung internet yang banyak ditemukan di Kota Jambi. Alasannya, warnet merupakan tempat yang aman untuk mengunduh video porno itu.
N, seorang siswi kelas III SMA di sebuah sekolah di Kota Jambi mengakui, menyimpan video porno itu di ponselnya, karena sekedar iseng. Menurut wanita berusia belasan tahun ini, awalnya video porno dikirim temannya via bluetooth (atau ditransfer ke ponselnya). Karena Hp-nya memiliki fitur-fitur yang bisa menyimpan video porno.
Lama-lama, dia ketagihan untuk mencari tahu lebih banyak tentang video porno. Ia yang memang hobi berselancar di dunia maya, tak kesulitan untuk mencari situs-situs porno. Bukan hanya mendownload video porno yang bisa diaksesnya, tapi juga foto-foto porno pun disimpannya di dalam handphonenya.
N mengaku, menyimpan video porno itu hanya untuk koleksi saja. Bukan untuk dijualbelikan. Dia juga mengaku, tidak pernah mempraktekkan tentang adegan yang ada di video porno tersebut.
"Hanya ingin mengetahui saja bang, tidak lebih," katanya yang minta namanya tidak disebutkan itu.
Lain lagi pengakuan seorang siswa, sebut saja In. Laki-laki ini mengaku banyak menyimpan video porno di dua handphone yang dimilikinya. Menurutnya, satu handphone banyak berisi video porno, baik film barat maupun yang Indonesia puna.
"Kalau handphone satu lagi, paling cuma satu bang. Soalnya hp ini yang sering dipakai," katanya menunjukkan kepada Tribun, handphonenya yang ada video porno, Minggu (24/7/2011) sore.
In sempat juga menunjukkan kepada Tribun, satu video porno yang diperankan dua pasangan yang menurutnya itu versi Indonesia. Ia mengatakan, mendapatkan video itu juga dengan cara mendownloadnya di warnet, atau juga di rumah temannya.
Bahkan, ia tahu kalau cara mendownload lewat handphone seperti BlackBerry tidak bisa lagi. "Kalau di BB susah bang, itu tidak bisa. Tapi kalau lewat laptop, pake internet itu baru bisa," katanya.
Ia bahkan tidak takut membawa handphonenya yang banyak berisi video porno ke sekolah. Menurutnya, kalau ketahuan guru itu, ia sudah menyiasatinya tidak membawa handphone yang banya video pornonya.
"Lihat situasi jugalah bang. Ada guru yang cuek, dan enak. Pura-pura tidak mau peduli. Tapi sejauh ini belum ada ketahuan sama guru," katanya sembari mengatakan selama ini tidak pernah ada razia video porni di sekolahnya.