Jumat, 10 Oktober 2025

Sederet Perusahan Ternama Ini Kepincut Berinvestasi di Dunia Metaverse

Epic Games telah menggelontorkan dana sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,3 triliun untuk membangun Metaverse.

tangkap layar dari bbc.com
Sederet Perusahan Ternama Ini Kepincut Berinvestasi di Dunia Metaverse 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perkembangan internet yang makin pesat membuat terciptanya beragam teknologi digital salah satunya Metaverse.

Sebagai informasi Metaverse adalah sebuah perangkat virtual yang menggabungkan beberapa aspek media sosial, game, augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan cryptocurrency.

Kecanggihan ini memungkinkan seseorang melakukan beragam kegiatan yang umumnya dilakukan di dunia nyata seperti konser virtual, mencoba baju di pusat perbelanjaan, memasuki kantor virtual, membangun rumah dan sebagainya.

Baca juga: Heboh Metaverse, Orang Rela Bayar Puluhan Juta Demi Beli Tanah Virtual

Hadirnya Metaverse disebut sebagai salah satu pengembangan dari internet 3D yang mulanya hanya bisa dinikmati 2D.

Belakangan beberapa perusahaan ternama mulai mencoba peruntungannya pada dunia digital Metaverse.

Seperti Epic Games, perusahaan game satu ini turut andil meramaikan dunia Metaverse.

Bahkan Epic Games telah menggelontorkan dana sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,3 triliun untuk membangun Metaverse.

Ilustrasi metaverse
Ilustrasi metaverse (searchenginejournal.com)

Fornite salah satu game andalanya telah mengusung tema Metaverse. Dilengkapi konten berbasis 3D, AR, dan VR , Fornite saat ini memiliki pengguna terdaftar sebanyak 350 pemain.

Selanjutnya ada perusahaan situs jejaring sosial paling ternama di dunia, Facebook.

Facebook disinyalir menjadi inisiator dari Metaverse, hal ini terlihat dari adanya perubahan nama Facebook menjadi Meta.

Mengusung teknologi seperti VR Messaging,Project Cambria, serta teknologi Horizon Marketplace mulai memanjakan penggunanya.

Tak mau ketinggalan, Micrososft juga mengumunkan peluncuran perangkat lunaknya yang diberi nama Mesh for Teams sebagai tonggak awal bergabung Micrososft dalam Metaverse.

Baca juga: Menparekraf: Era Metaverse Buka Peluang Jutaan Lapangan Kerja Baru

Perangkat ini dibuat untuk menjawab keresahan orang-orang selama work from home.

Mereka yang kurang percaya diri dengan penampilan diri maupun latar belakang rumahnya saat mengikuti rapat secara daring, bisa memilih background dengan Immersive Space melalui Together Mod.

Selain itu ada Niantic, dengan meluncurkan Pokemon Go Niantic manjadi Langkah awal dalam keikutsertaannya dalam Metaverse.

Dengan menggumpulkan 300 juta dolar AS, nantinya Niantic akan mebangun dunia metaverse lainnya dengan “dystopian nightmare”.

nVidia sebagai produsen GPU ternama juga turut andil dalam Metaverse. Kini nVidia mengaku tengah mempersiapkan perangkat lunak khusus agar para kreator dengan mudah berbagi karya 3D nya didunia virtual Metaverse.

Disusul kehadiran Decentraland dalam Metaverse. Dirinya menyebut metaverse sebagai salah satu produk inti mereka. Produk VR-nya baru-baru ini dibuat dengan konsep Metaverse berhasil terjual dengan rekor 2,4 juta dolar AS.

Baca juga: Gucci hingga Burberry, Deretan Brand Fashion yang Rambah Dunia Metaverse

Terakhir ada Apple. Meski belum pihaknya belum mengkonfirmasi tengah mengembangkan headset terbaru, namun belakang Apple membuat prototipe di dalam Grup Pengembangan Teknologinya selama bertahun-tahun.

Kabar bergabungnya Apple dalam metaverse sempat menggemparkan publik. Tidak seperti Meta yang terang-terangan membahas produknya, Apple malah tidak membahas VR canggih buatanya sampai mereka siap untuk diungkapkan.

Buka Peluang Jutaan Lapangan Kerja Baru

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan era baru metaverse membuka peluang jutaan lapangan kerja baru.

Metaverse adalah sebuah dunia virtual di mana pengguna dapat berbelanja, bersosialisasi, mengambil bagian dalam kegiatan, berdagang, rekreasi, dan belajar di dalamnya.

Sandiaga mengajak generas millenial dan generasi Z meningkatkan kompetensi karena diyakininya mereka mampu mengambil peluang tersebut untuk mendukung percepatan ekonomi khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Engineer hingga Designer, 5 Profesi Ini akan Populer di Metaverse

"Kami baru saja mengadakan diskusi dengan teman-teman generasi millenial, generasi Z membahas tentang metaverse yang kami yakini sebagai peluang yang bisa kita gunakan untuk kebangkitan ekonomi dan membuka peluang kerja," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Sabtu (15/1/2022).

Dia mengatakan, melalui metaverse, siapa saja dapat membuka peluang tanpa batas untuk meraih banyak keuntungan dengan cara yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan.

Bagi para pelaku di bidang industri kreatif, khususnya digital, desain dan game, hal ini akan menjadi lahan yang terbuka lebar untuk meraih banyak peluang. Apalagi, sumber daya manusia di Indonesia didominasi oleh usia produktif.

"Ada 23 juta lapangan kerja mungkin tergantikan, tapi ada 46 juta lapangan kerja baru terutama yang berkaitan dengan artificial intelligence, blockchains dengan virtual reality dan augmented reality dan inovasi-inovasi lainnya," ujar Sandiaga.

Sandiaga melihat hal tersebut sebagai awal kebangkitan. Karena itu, generasi muda harus bergerak secara tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. "Agar apa yang diinginkan oleh teman-teman milenial ini mereka menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata dia.

Menparekraf juga menyinggung tentang "Ngopi in the Sky", destinasi yang sempat viral dalam beberapa waktu belakangan.

Namun oleh Pemda DIY, wahana yang mengajak pengunjung menikmati kopi dan hidangan lain dari ketinggian dengan menaiki gondola yang digantung menggunakan mobil crane itu dihentikan sementara  karena alasan keamanan dan karena belum ada izin operasional.

"Hasil dari penelaahan sementara yang dilakukan oleh tim K3, masih perlu ada perbaikan dan kami sangat mendukung penuh agar mereka mengutamakan keselamatan dan juga sertifikasi CHSE. Setelah mereka memenuhi aspek keamanan dan keselamatan, tentu juga dalam bingkai CHSE terintegrasi dengan PeduliLindungi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved