Jumat, 7 November 2025

Hari Pahlawan

Sejarah Hari Pahlawan 2025 Diperingati Tiap 10 November, Ini Alasannya

Sejarah mengapa tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan 2025, berawal dari pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
HARI PAHLAWAN 2025 - Koleksi benda bersejarah saat pertempuran Surabaya 1945 dipamerkan di Ore Small Business and Cafe yang berada di Jalan Untung Suropati, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/8/2020). Sejarah mengapa tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan 2025, berawal dari pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945. 

Ringkasan Berita:
  • Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap para pejuang.
  • Penetapan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan bukanlah tanpa alasan.
  • Tanggal tersebut merujuk pada peristiwa heroik Pertempuran Surabaya tahun 1945, salah satu episode paling berdarah dan menentukan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan. 

Hari Pahlawan tahun ini jatuh pada hari Senin, 10 November 2025.

Tahun 2025 ini, peringatan Hari Pahlawan kembali menjadi momentum reflektif yang tidak hanya mengingat sejarah, tetapi juga menghidupkan semangat perjuangan dalam konteks kekinian.

Penetapan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan bukanlah tanpa alasan.

Tanggal tersebut merujuk pada peristiwa heroik Pertempuran Surabaya tahun 1945, salah satu episode paling berdarah dan menentukan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Agar peringatan lebih bermakna, Kementerian Sosial RI (Kemensos) merilis pedoman yang memuat sejarah mengapa tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan 2025.

Dari pedoman tersebut diketahui bahwa pada 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

Pertempuran Surabaya adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelahProklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. 

Walaupun begitu, tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara
Inggris di Surabaya. 

Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.

Baca juga: Tema dan Logo Hari Pahlawan 2025 Resmi dari Kemensos, Beserta Link Download Berbagai Format

Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.

Isi Ultimatum tesebut yakni meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) dan administrasi Netherlands-Indies Civil Administration (NICA).

Serta ancaman akan menggempur Kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris. 

Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved