Sabtu, 8 November 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Bahlil Sebut Prabowo Pertimbangkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Bahlil mengatakan bahwa usulan agar Soeharto menjadi Pahlawan Nasional telah melalui mekanisme partai.

Penulis: Taufik Ismail
AGUS LOLONG / AFP FILES / AFP
GELAR PAHLAWAN NASIONAL - File foto tertanggal 22 Mei 1998 ini menunjukkan mantan Presiden Indonesia Soeharto memberi hormat kepada para pengawal dan staf saat meninggalkan Istana Kepresidenan di Jakarta tak lama setelah mengumumkan pengunduran dirinya pada 21 Mei. Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan atau mengkaji usulan partai Golkar untuk menetapkan Presiden kedua RI Soeharto menjadi Pahlawan Nasional. 

 

Ringkasan Berita:
  • Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan 
  • Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan untuk menetapkan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional
  • Bahlil mengatakan bahwa usulan agar Soeharto menjadi Pahlawan Nasional telah melalui mekanisme partai

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan atau mengkaji usulan partai Golkar untuk menetapkan Presiden kedua RI Soeharto menjadi Pahlawan Nasional.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia usai menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2025).

Baca juga: ICW: Beri Gelar Pahlawan ke Soeharto Berarti Sama Saja Mengampuni Praktik KKN di Orde Baru

"Bapak Presiden Prabowo mengatakan bahwa saya menerima dan akan mempertimbangkan," kata Bahlil.

Bahlil mengatakan bahwa usulan agar Soeharto menjadi Pahlawan Nasional telah melalui mekanisme partai.

Pertimbangan partai sehingga memutuskan untuk mengusulkan Soeharto juga telah disampaikan kepada Presiden.

"Sudah barang tentu itu lewat mekanisme internal, kan ada, ada mekanisme yang harus dilalui. Kami sebagai partai sudah menyampaikan apa yang menjadi bagian permohonan kami untuk Pak Harto ditetapkan sebagai pahlawan nasional," kata Bahlil.

Sebelumnya Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, (3/11/2025). Kedatangannya untuk memberikan laporan yang salah satunya mengusulkan Presiden Kedua RI Soeharto menjadi pahlawan nasional.

"Kami juga tadi melaporkan kepada Bapak Presiden selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar. Saya bilang Bapak Presiden, dengan penuh harapan, lewat mekanisme rapat DPP Partai Golkar kami sudah mengajukan Pak Harto sebagai Pahlawan Nasional," kata Bahlil.

Alasan partainya mengajukan Soeharto sebagai pahlawan nasional kata Bahlil, karena memiliki banyak jasa saat menjadi presiden Indonesia. Selain itu Soeharto juga merupakan salah satu pendiri Golkar.

Baca juga: Perludem Anggap Sosok Soeharto Tak Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

"Golkar berpandangan bahwa jasa Pak Harto ini cukup luar biasa dan Pak Harto adalah salah satu pendiri Partai Golkar, menjadi presiden 30 tahun lebih. Waktu kedaulatan pangan, kedaulatan energi, ketika inflasi kita sekian ratus persen, Indonesia terkenal dengan Macan Asia di saat itu, itu adalah tidak bisa terlepas dari jasa Pak Harto," katanya.

Oleh karena itu, kata Bahlil, Soeharto sudah sangat layak menyandang predikat  Pahlawan Nasional.

"Dan saya pikir sudah sangat layak, pantas, dan sudah saatnya untuk kemudian pemerintah bisa memberikan sebagai gelar Pahlawan Nasional. Itu yang tadi keputusan daripada DPP Partai Golkar," pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved