Budi Arie Bantah Tudingan PDIP soal Gabung ke Gerindra demi Peroleh Perlindungan Politik dan Hukum
Budi Arie membantah tudingan Ferdinand Hutahaean yang menyebutnya bergabung ke Gerindra demi memperoleh perlindungan politik dan hukum.
Ringkasan Berita:
- Budi Arie Setiadi membantah tudingan politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, yang menyebutnya ingin bergabung ke Partai Gerindra demi memperoleh perlindungan politik dan hukum.
- Ia menegaskan dalam kasus hukum seperti beking judol yang sempat menyeret namanya, dia mengatakan tidak ada dalam putusan yang menyatakannya terlibat.
- Budi Arie mengatakan narasi semacam itu yang terus berkembang hingga saat ini merugikan dirinya dan keluarga.
- Dia menegaskan yang terlibat adalah 'partai mitra judol'.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie, membantah tudingan dari politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, yang menyebut dirinya ingin bergabung ke Partai Gerindra demi memperoleh perlindungan secara politik dan hukum.
Budi Arie lantas menjelaskan soal kasus beking judi online (judol) yang sempat menyeretnya saat masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Dia mengatakan dalam persidangan yang sudah digelar, ia menegaskan sudah terbukti tidak terlibat dalam kasus tersebut.
"Saya ingin mengklarifikasi dulu itu pernyataan dari politisi baru PDI Perjuangan (Ferdinand Hutahaean) yang mengatakan bahwa soal judi online dan juga soal perlindungan politik dengan masuk Gerindra."
"Soal judi online, pengadilan sudah memutuskan, proses hukum sudah berlangsung dan tidak ada keterkaitan mereka semua dengan saya. Bahkan, dari pihak aparat hukum, sudah menegaskan tidak ada mens rea (niat jahat) dari Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika ketika itu, tidak ada perintah, dan aliran dana," katanya dalam program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Minggu (2/11/2025).
Budi Arie mengatakan dengan adanya putusan tersebut, maka dirinya serta keluarganya merasa dirugikan buntut masih adanya narasi terkait keterlibatannya dalam kasus beking judi online.
"Karena ini soal harga diri dan keluarga karena mengaitkan saya dengan judi online. Mohon maaf, ketika saya menjadi Menkominfo, saya orang paling tegas dan keras soal pemberantasan judi online," tegasnya.
Baca juga: Budi Arie Bakal Sampaikan Hasil Kongres III Projo ke Jokowi dan Prabowo, Kapan?
Ia turut menegaskan tidak hanya dirinya yang tak terlibat kasus beking judi online, tetapi juga para kader Projo.
Dia mengungkapkan pihak yang terlibat disebutnya sebagai 'partai mitra judol'.
"Tidak ada satupun orang Projo yang terlibat judi online, tidak ada stafsus saya yang terlibat judol. Adanya yang terlibat 'partai mitra judol, jangan maling teriak maling," tegasnya.
Kata PDIP
Sebelumnya, politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean menyebut langkah Budi Arie ingin bergabung ke Partai Gerindra demi mencari perlindungan politik dan hukum.
Bahkan, dia menuding langkah tersebut diambil mantan Menteri Koperasi (Menkop) itu menjelang ditetapkan menjadi tersangka.
“Karena biar bagaimana pun, saat ini Budi Arie statusnya di kepolisian terkait dengan judi online masih panas-panasnya,” kata Ferdinand, Minggu.
“Satu langkah saja, Budi Arie pasti tersangka, karena di pengadilan kita sudah mendengar bagaimana dakwaan jaksa juga menyebut nama Budi Arie berkali-kali. Para saksi juga menyebut namanya,” sambungnya.
Dia meyakini jika Budi Arie tidak bergabung ke Gerindra maka tidak akan mendapat perlindungan politik dan hukum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.