Senin, 3 November 2025

Digelar Pekan Depan, Ini Penerapan Tes Kemampuan Akademik di SMA Luar Biasa

Tes Kemampuan Akademik (TKA) bakal dilaksanakan pada awal November 2025 di tingkat SMA/SMK sederajat.

Instagram @kemendikdasmen
TES KEMAMPUAN AKADEMIK - Tes Kemampuan Akademik (TKA) bakal dilaksanakan pada awal November 2025 di tingkat SMA/SMK sederajat. TKA juga akan diterapkan untuk pelajar yang berkebutuhan khusus di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB).  

Ringkasan Berita:
  • Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan dilaksanakan pada awal November 2025 untuk siswa tingkat SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia.
  • TKA juga akan diterapkan di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) bagi pelajar berkebutuhan khusus.
  • Menurut Direktur PKPLK Kemendikdasmen, Saryadi, TKA bertujuan memastikan pendidikan bermutu dan inklusif bagi seluruh anak, termasuk yang berkebutuhan khusus.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tes Kemampuan Akademik (TKA) bakal dilaksanakan pada awal November 2025 di tingkat SMA/SMK sederajat.

TKA juga akan diterapkan untuk pelajar yang berkebutuhan khusus di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). 

Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kemendikdasmen Saryadi mengatakan TKA untuk memberikan pendidikan bermutu bagi anak berkebutuhan khusus. 

"Tidak boleh ada anak-anak yang tertinggal dari layanan pendidikan, termasuk anak berkebutuhan khusus. TKA di satuan pendidikan khusus bukan hanya untuk memenuhi kepentingan administrasi tapi juga untuk memastikan pendidikan bermutu," kata Saryadi kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).

Pelaksanaan TKA memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh murid dalam menggapai pendidikan yang lebih tinggi. 

Dirancang secara inklusif, murid SMALB dapat mengasah keterampilan maupun kreatifitasnya, sehingga memberikan ruang bagi murid untuk memperoleh akademik yang layak.

Sementara itu, Agus Indra Pratama, Guru Sekolah Khusus Negeri (SKHN) 01 Kota Tangerang Selatan Banten menyatakan, pelaksanaan TKA efektif untuk mendorong kemandirian murid. 

Melalui sistem evaluasi yang objektif dan setara, murid dilatih untuk belajar mengatur waktu, memahami materi secara mandiri, serta beradaptasi dengan mekanisme penilaian nasional.

"Sebelum mereka menuju ke sana (TKA), anak-anak SLB ini sudah terpola. Misalkan mereka masuk sekolah jam 08.00 WIB, mereka bisa karena sudah terbiasa dan sudah kita latih," ujar Agus.

TKA, kata Agus, menjadi ajang bagi murid untuk menghadapi tantangan secara mandiri dan meningkatkan kepercayaan diri yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebelum adanya TKA, murid-murid kita juga sudah mengikuti ujian lain seperti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan sudah menggunakan laptop sebagai metode pembelajaran untuk mengenal dunia digital," katanya.

Meski begitu, TKA hanya dapat diikuti oleh murid berkebutuhan khusus dengan kategori tuna netra, tuna daksa, serta autis ringan. 

Hal ini karena materi tes relevan terhadap kemampuan belajar murid. Di sisi lain, kategori tersebut umumnya masih mengikuti kurikulum akademik yang dapat disesuaikan dengan format TKA. 

Kemampuan akademik murid dapat diukur sekaligus memadai untuk menggali potensi minat bakat murid.

Terkait kesiapan infrastruktur di lingkup SKHN 01 Kota Tangerang Selatan, Agus menyatakan saat ini telah mendapatkan komputer dari pemerintah. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved