Suara Brigjen TNI Wahyu Yudhayana Bergetar Saat Sampaikan Maaf dan Pamitan Sebagai Kadispenad
Suara Brigjen TNI Wahyu Yudhayana terdengar bergetar saat minta maaf dan pamitan dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad).
Ringkasan Berita:
- Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyampaikan permintaan maaf dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca saat berpamitan
- Wahyu menegaskan tidak ada niat dari jajaran Dispenad untuk berbuat salah kepada media
- Ia mengenang masa tugas selama 1 tahun 3 bulan sebagai periode penuh dinamika
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suara Brigjen TNI Wahyu Yudhayana terdengar bergetar saat minta maaf dan pamitan dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad).
Matanya tampak berkaca-kaca.
Kalimatnya terdengar sempat tertahan.
Momen tersebut terekam saat Wahyu yang kini mengemban amanah sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) melakukan wawancara usai acara Serah Terima Jabatan di Markas Besar TNI Angkatan Darat Jakarta Pusat pada Jumat (31/10/2025).
"Terakhir, saya sekali lagi saya mohon pamit. Saya minta maaf kalau misalnya ada yang salah dari saya ataupun dari jajaran saya," ujar Wahyu dengan suara bergerar dan mata yang berkaca-kaca.
"Yang jelas, tidak pernah ada jajaran Dinas Penerangan Angkatan Darat dan seluruh penerangan di seluruh tanah air dari jajaran TNI Angkatan Darat yang ingin berbuat salah kepada media, Tidak ada," tuturnya.
Ia meyakinkan tidak ada jajaran Dinas Penerangan Angkatan Darat dari atas sampai bawah yang punya niat untuk berbuat salah atau menyakiti media.
Sekali lagi, ia pun meminta maaf apabila khilaf yang dilakukannya selama ini.
"Kalaupun toh ada situasi, ada kondisi yang mungkin melukai rekan-rekan media, ada khilaf, baik dari saya atau jajaran saya, pada kesempatan ini saya mewakili seluruh keluarga besar penerangan TNI AD memohon maaf," ungkapnya.
Wahyu juga mencatat sejumlah peristiwa yang berkesan selama 1 tahun 3 bulan penugasannya sebagai Kadispenad.
Selama itu, ia mengaku merasakan banyak sekali situasi dan kondisi yang membuat Dispenad harus betul-betul mengambil peran.
"Pada periode satu tahun tiga bulan ini Kita ada dinamika revisi undang-undang TNI. Bagaimana media itu sangat berperan untuk bisa menjadi jembatan antara TNI, TNI Angkatan Darat dengan masyarakat. Sehingga bisa tersampaikan," ujarnya.
Baca juga: Suasana Haru dan Pelukan Prajurit Warnai Acara Tradisi Pelepasan Kepala Dinas Penerangan TNI AD
"Lalu beberapa dinamika internal yang terjadi pada institusi kami, misalnya ada suatu hal, kecelakaan, atau situasi yang memang itu di luar kemampuan dari kami dan jajaran, yang tentunya itu juga harus dijelaskan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa tercerahkan," pungkasnya.
Brigjen TNI Wahyu Yudhayana
TNI Angkatan Darat
Sekretaris Militer Presiden
Serah Terima Jabatan
TNI AD
Kadispenad
| Profil Mayjen TNI Tatan Ardianto, Jebolan Akmil 1991 Kini Jabat Wakil Komandan Pussenif |
|
|---|
| Profil Mayjen TNI Arif Hartoto, Jebolan Akmil 1994 Kini Jabat Kepala Pusbekangad TNI AD |
|
|---|
| Profil Brigjen TNI Sapto Widhi Nugroho, Peraih Adhi Makayasa 1994 Kini Jabat Irdam XVII/Cenderawasih |
|
|---|
| Batalyon Teritorial Pembangunan TNI AD: Pelopor Ketahanan Pangan Indonesia |
|
|---|
| Profil Letjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, Peraih Adhi Makayasa 1991 yang Kini Jabat Staf Khusus KASAD |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.