Kemenag Siapkan Ditjen Pesantren, Nama Calon Dirjen Masih Disimpan Rapat
Kementerian Agama menargetkan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren rampung pada akhir 2025.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Agama menargetkan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren rampung pada akhir 2025.
Lembaga baru ini telah mendapat restu dari Presiden Prabowo Subianto dan digadang-gadang akan menjadi tonggak penguatan ekosistem pesantren di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, menyebut proses pembentukan Ditjen Pesantren sedang dipercepat agar tidak menyeberang ke tahun depan.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, Insya Allah tidak menyeberang tahun. Kalau melihat suratnya Pak Mensesneg itu, tahun ini insya Allah terbentuk Direktorat Jenderal Pesantren. Desember paling lama, Insya Allah,” ujar Kamaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Meski struktur kelembagaan mulai dirancang, Kamaruddin belum bisa mengungkap siapa sosok yang akan memimpin Ditjen tersebut.
Ia menjelaskan bahwa penunjukan Dirjen merupakan kewenangan Presiden, berdasarkan usulan dari Menteri Agama Nasaruddin Umar.
“Siapa dirjennya itu belum, itu sesuatu yang lain lagi. Nanti tentu diangkat oleh Presiden, diusulkan oleh Menteri Agama. Jadi nanti Pak Menteri akan mengusulkan nama-nama ke Presiden, nanti Presiden yang akan menunjuk,” jelasnya.
“Semua mungkin, siapa saja bisa. Dirjen itu eselon I, diangkat oleh Presiden lewat mekanisme tertentu,” tambah Kamaruddin.
Baca juga: Pesantren Terus Tuai Sorotan, Ketua Umum IKA PMII Minta Anggota Advokasi Pesantren
Rencananya, Ditjen Pesantren akan terdiri dari lima direktorat dan satu sekretariat, yang saat ini masih dalam pembahasan di KemenpanRB.
“Direktoratnya ada lima, usulan kita ada lima. Itu masih sedang dibahas di KemenpanRB. Ada lima direktorat plus satu sekretariat, jadi ada enam unit eselon II,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Ditjen Pesantren akan memiliki fungsi yang berbeda dari Ditjen Pendidikan Islam.
Jika Ditjen Pendidikan Islam fokus pada pendidikan formal, maka Ditjen Pesantren akan menangani aspek non-formal dan pengembangan kelembagaan pesantren secara lebih luas.
“Selama ini berada di bawah Ditjen Pendidikan Islam. Tetapi ada bedanya Ditjen Pendidikan dan Pondok Pesantren. Kalau Ditjen Pendidikan Islam itu nanti membawahi pendidikan formalnya,” ujar Nasaruddin dalam acara Malam Bakti Santri untuk Negeri di TMII, Jakarta Timur, Jumat (24/10/2025).
Pembentukan Ditjen Pesantren menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai keislaman.
| Pemerintah Umumkan Sertifikasi PPG 600 Ribu Guru Agama Rampung 2026, PPPK Belum Pasti |
|
|---|
| Mengenang Persahabatan Menag Nasaruddin Umar dengan Paus Fransiskus hingga Ziarah ke Makam di Roma |
|
|---|
| Momen Haru Menteri Agama Nasaruddin Umar Ziarah dan Meletakkan Rosario di Makam Paus Fransiskus |
|
|---|
| Cara Daftar Umrah Mandiri 2025 di Aplikasi Nusuk Arab Saudi |
|
|---|
| Hadiri Forum Perdamaian Dunia di Roma, Menag Nasaruddin Umar Pidato Mengenang Paus Fransiskus |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.