Cak Imin Desak BUMN Naikkan Dana CSR untuk UMKM: Rp500 Miliar Terlalu Kecil, Harusnya Rp2 Triliun
Menko PM Cak Imin menyoroti minimnya alokasi dana CSR dari BUMN untuk pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyoroti minimnya alokasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam kunjungan kerjanya ke Hub Collabox Space, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/10/2025), Cak Imin menyebut bahwa dana CSR BUMN untuk UMKM tahun ini hanya sebesar Rp500 miliar.
Menurutnya, angka tersebut jauh dari cukup untuk mendukung ribuan pelaku usaha kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
“Tahun ini ternyata CSR BUMN cuma Rp500 miliar setahun. Kecil, untuk kemiskinan dan pemberdayaan,” ujar Cak Imin.
Ia menegaskan bahwa BUMN seharusnya mampu mengalokasikan dana CSR hingga Rp2 triliun per tahun, khusus untuk mendukung UMKM dan sektor ekonomi kreatif.
“Harusnya BUMN jangan Rp500 miliar dong. BUMN itu harusnya Rp2 triliun untuk bantuan UMKM dan Ekraf,” tegasnya.
Cak Imin menyebut pihaknya tengah mengupayakan agar perusahaan-perusahaan BUMN meningkatkan kontribusi CSR mereka, terutama untuk mendukung pelatihan dan program pemberdayaan yang digagas pemerintah.
“Kita akan terus dorong agar seluruh CSR BUMN bisa mensupport pemberdayaan seperti ini, pelatihan bersama yang diinisiasi pemerintah,” ujarnya.
Baca juga: Cak Imin Ingatkan WNI Tak Asal Kerja di Luar Negeri, Khususnya Kamboja
Ia juga mengungkap bahwa saat ini Kemenko PM sedang “itik-itik” atau mengupayakan pendekatan intensif agar BUMN tidak lagi memberikan bantuan yang minim.
“Rp500 miliar terlalu kecil bantuannya untuk pemberdayaan ekonomi. Harus naik sampai Rp1-2 triliun setahun sehingga bisa untuk kolaborasi,” kata Cak Imin.
Menurutnya, penguatan peran UMKM sangat krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.
Ia mengklaim bahwa UMKM saat ini telah berkontribusi sekitar 60 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
“Pemberdayaan UMKM tengah menjadi salah satu fokus kerja utama Kemenko PM. Terutama dalam mendorong penciptaan lapangan kerja dan perluasan akses usaha yang bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat untuk memutus mata rantai kemiskinan,” tutupnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Eks Sekjen Kemnaker Tersangka, KPK Kirim Sinyal Periksa 3 Mantan Menteri Ini |
|
|---|
| Thrifting Ilegal Ancaman Eksistensial bagi UMKM Lokal |
|
|---|
| Lindungi UMKM, Pemerintah Diminta Batasi Izin Pembukaan Retail Besar di Pedesaan |
|
|---|
| Kebijakan Cukai dan HJE 2026 Tidak Naik, UMKM Rokok Elektrik Dapat Ruang Bernapas |
|
|---|
| Said Didu Ungkap Perlunya Restorasi BUMN di Rezim Prabowo, Singgung 'Ladang Bancakan' Relawan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.