Kamis, 30 Oktober 2025

Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud

Kubu Nadiem Jelaskan soal Grup WA 'Mas Menteri Core Team' dalam Dugaan Korupsi Chromebook

Abby juga menjelaskan bahwa Nadiem membuat dua grup WA itu setelah mengetahui akan ditunjuk oleh Jokowi untuk menjabat sebagai menteri.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
SIDANG PRAPERADILAN - Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim saat ditemui di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Selasa (14/10/2025). Nadiem menyatakan telah menerima putusan hakim meski praperadilannya ditolak. 

Ringkasan Berita:
  • Dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop Chromebook kembali berpolemik
  • Kejaksaan mengungkap ada group WhatsApp bernama "Mas Menteri Core Team"
  • Grup itu dibentuk untuk membahas mengenai rencana pengadaan laptop chromebook tersebut

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Hukum eks Mendikbudristek Nadiem Makarim memberi penjelasan terkait grup WhatsApp (WA) bernama 'Mas Menteri Core Team' yang sempat diungkap oleh Kejaksaan Agung dalam penyidikan kasus korupsi pengadaan laptop chromebook.

Kuasa Hukum Nadiem, Tabrani Abby, mengatakan grup WA itu merupakan gabungan dari grup Edu Org dan Education Council yang dibuat 28 Agustus 2019 atau dua bulan sebelum Nadiem dilantik sebagai Mendikbudristek di era Presiden ke-7 Joko Widodo.

"Adapun anggota WA itu sendiri adalah orang-orang ekspert di bidang pendidikan kemudian juga di bidang IT, termasuk beberapa orang-orang yang menjadi staf khususnya Pak Nadiem," kata Abby kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).

Abby juga menjelaskan bahwa Nadiem membuat dua grup WA itu setelah mengetahui akan ditunjuk oleh Jokowi untuk menjabat sebagai menteri.

Pasalnya jauh hari sebelum dilantik, kata dia, Nadiem telah beberapa kali dipanggil oleh Jokowi perihal rencana penunjukkannya sebagai menteri.

"Sebenarnya Pak Nadiem itu sudah berapa kali dipanggil Pak Jokowi ya, beliau diminta menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Nah dalan kesempatan bertemu-bertemu itu ya tentu bertukar pikiran gagasan," katanya.

Atas dasar itulah, lanjut Abby, kliennya tersebut mengumpulkan teman-temannya yang memang ahli khususnya di bidang pendidikan.

Menurut Abby, apa yang dilakukan Nadiem dengan membuat WA grup itu tidak dimaksudkan untuk berbuat jahat terlebih sengaja membuat rencana menunjuk Google sebagai pihak pengada laptop tersebut.

"Sebenarnya itu hanya bertukar gagasan, karena waktu itu apa yang harus dia persiapkan sebelum atau setelah beliau diangkat jadi Menteri," jelasnya.

"Jadi nggak ada maksud jahat apalagi yang dituduhkan itu seolah-olah ada maksud jahat untuk mengadakan WA grup itu sengaja niat jahat untuk Pak Nadiem menunjuk Chrome atau chromebook. Gak ada," sambungnya.

Tak hanya itu, Abby juga mengungkap siapa saja yang sosok-sosok yang ada di dalam grup WA 'Mas Menteri Core Team' tersebut.

Ia mengatakan bahwa eks stafsus Nadiem, Fiona Handayani dan Jurist Tan menjadi bagian dari grup WA tersebut.

Tak hanya Fiona dan JT, Abby juga menerangkan bahwa mantan konsultan Kemendikbudristek, Ibrahim Arief dan Najelaa Shihab juga anggota di grup tersebut.

"Disitu ada Jurist Tan, ada fiona, ada Najelaa, dan lain-lain ya yang sebenarnya membahas hal yang sama," ujarnya.

Menurut dia Nadiem beserta mantan stafsus dan konsultannya itu membahas mengenai program digitalisasi pendidikan melalui sarana WA grup yang mereka buat.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved