Mendagri Tito Tanggapi Keputusan Prabowo Angkat 3 Wamendagri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menanggapi penunjukan tiga wakil menteri (Wamen) di lingkungan Kemendagri.

“Bagus. Dengan penugasan oleh Bapak Presiden ke Kemendagri, ada tiga berarti Wamen. Saya tinggal bagi saja nanti. Negara Indonesia kan luas sekali ya,” kata Tito saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Sore tadi, Presiden Prabowo Subianto melantik Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Mendagri atau Wamendagri.

Sebelumnya sudah ada 2 Wamendagri yakni Bima Arya Sugiarto dan  Ribka Haluk.

Dengan demikian ada tiga wamendagri saat ini.

Pembagian Kerja Wamendagri

Tito Karnavianmenjelaskan, pembagian wilayah kerja ketiga wakil menteri tersebut akan disesuaikan dengan kondisi geografis dan zona waktu Indonesia.

“Negara kita kepulauan terbesar seluruh dunia. Ada tiga time zone. Peta kita itu kalau ditaruh di petanya Amerika sama sebesar Amerika Serikat. Dan kalau ditaruh di Eropa, ya tertutup Eropa,” ujarnya.

Tito menyebut nantinya masing-masing wakil menteri akan mengoordinasikan wilayah barat, tengah, dan timur.

“Ya time zone ya, misalnya Jawa-Sumatera mungkin nanti satu wamen, kemudian untuk Kalimantan dan Sulawesi satu wamen, tuh tugasnya berat. Kemudian Maluku, Papua, dan Bali-Nusra satu wamen. Mereka nanti akan saya tugaskan untuk berkunjung ke daerah-daerah itu,” tuturnya.

Menurutnya, pembagian itu diperlukan karena luasnya wilayah administrasi Indonesia yang mencakup 38 provinsi, 98 kota, 416 kabupaten, dan lebih dari 70.000 desa.

“Itu harus kita datangi satu per satu supaya tahu persis permasalahannya. Jadi nanti tiga wamen, tugas saya jauh lebih ringan, tinggal bagi-bagi tugas semua, evaluasi,” pungkasnya.

Profil Akhmad Wiyagus Wamendagri yang Baru Dilantik

Kabaintelkam Polri, Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus, resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Akhmad Wiyagus merupakan perwira tinggi Polri yang dikenal berpengalaman di bidang reserse serta kepemimpinan wilayah. Sebelum dilantik menjadi Wamendagri, ia menjabat Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.