Demo di Jakarta
Penjelasan Pemerintah soal Takedown Live Tik Tok: Dilakukan Secara Sukarela
TikTok LIVE ditangguhkan usai dipakai mobilisasi massa. Pemerintah sebut keputusan internal, UMKM terdampak, fitur belum aktif kembali.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Fitur TikTok LIVE ditangguhkan sementara di Indonesia mulai Sabtu malam, 30 Agustus 2025. Ini sebagai respons atas meningkatnya kekerasan dalam aksi demonstrasi di berbagai kota.
Upaya penonaktifan itu dilakukan setelah Polda Metro Jaya mengungkap bahwa siaran langsung TikTok digunakan untuk mobilisasi massa, termasuk ajakan kepada pelajar untuk ikut demonstrasi.
Dalam evaluasi aksi 25–28 Agustus, ditemukan bahwa 196 pelajar ikut aksi setelah terpengaruh ajakan lewat TikTok LIVE.
Dalam temuannya, banyak konten yang melanggar panduan komunitas beredar, termasuk video kerusuhan dan penjarahan.
TikTok menghapus konten tersebut dan memantau situasi secara aktif.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengklaim bahwa penutupan fitur siaran langsung (live) TikTok saat terjadi kericuhan oleh massa bukanlah perintah dari pemerintah, melainkan keputusan internal dari pihak TikTok sendiri.
Meutya menjelaskan pihaknya juga mendapat pemberitahuan dari TikTok mengenai penghentian sementara layanan live tersebut.
“Kami pun melihat pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok. Bahwa mereka melakukan secara sukarela, untuk penutupan fitur live, dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama,” kata Meutya di Istana Negara, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Menurutnya, langkah TikTok itu dipandang sebagai upaya sementara untuk meredam potensi dampak kericuhan di ruang digital. Ia berharap fitur tersebut bisa kembali dibuka seiring situasi yang semakin kondusif.
“Jadi kalau kondisi berangsur baik, mudah-mudahan kita bisa kembali lagi fitur live TikTok dan pada saat ini negara, kami memahami bahwa ada UMKM yang terdampak yang berjualan secara live, tapi mudah-mudahan tetap bisa e-commerce tanpa live,” ungkapnya.
Meutya menambahkan pemerintah tetap memperhatikan dampak sosial-ekonomi dari kebijakan tersebut. Khususnya bagi para pelaku usaha kecil yang menggantungkan pendapatan dari live commerce.
“Sekali lagi kita berdoa dan berharap mudah-mudahan kondisi membaik, sehingga fitur live TikTok bisa kembali,” ujarnya.
Saat ditanya apakah ada imbauan dari pemerintah terkait penutupan itu, Meutya meminta awak media menanyakan langsung kepada Tiktok.
"Tanyakan ke TikTok ya, terima kasih,” jawabnya singkat.
Dampak dari penangguhan fitur Live TikTok itu membuat banyak pelaku usaha yang mengandalkan fitur live shopping mengalami penurunan pendapatan harian.
Beberapa warganet menilai penangguhan ini sebagai bentuk pembatasan akses informasi dan ruang digital.
TikTok belum menyebutkan kapan fitur LIVE akan kembali aktif, namun menegaskan bahwa penangguhan ini bersifat sementara dan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan
Demo di Jakarta
Nafa Urbach Berada di Magelang Saat Rumah yang Dikontrak Mantan Suami di Bintaro Dijarah Massa |
---|
Demo di Jakarta Hasilkan 120 Meter Kubik Sampah. dari Botol Plastik Sampai Batu dan Bambu |
---|
Pakai Baju Kemeja Putih, Menkeu Sri Mulyani Terlihat Hadiri Sidang Kabinet Bersama Prabowo |
---|
BREAKING NEWS: Golkar Nonaktifkan Adies Kadir Sebagai Wakil Ketua DPR RI |
---|
Emak-emak Ini Takut Usai Lihat Penjarahan Rumah Eko Patrio: Listrik Dimatiin, Seram |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.