Minggu, 10 Agustus 2025

YPMAK Dorong Transformasi di Mimika Lewat Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi

YPMAK mendorong transformasi di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Mimika, melalui tiga program utama: pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Tribunnews/Dennis Destryawan
TRANSFORMASI PAPUA - Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka (kiri) di acara “Kolaborasi untuk Inklusi Ekonomi” yang digelar di Jakarta, Kamis (7/8/2025). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Mimika, melalui tiga program utama: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka mengungkapkan, selama lebih dari 27 tahun, YPMAK terus melakukan transformasi besar-besaran di berbagai bidang melalui alokasi anggaran yang tidak sedikit. Dana tersebut bersumber dari CSR dan dana kemitraan PT Freeport Indonesia.

"Ini sudah lebih dari 29 tahun, dan selama ini, kita melakukan transformasi pada berbagai bidang, terutama pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," ujar Leonardus di acara “Kolaborasi untuk Inklusi Ekonomi” yang digelar di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Ia mengatakan tantangan yang dihadapi Papua cukup besar, mulai dari kebiasaan dan budaya masyarakat, hingga jarak wilayah yang sulit dijangkau. Namun, berbagai intervensi dan implementasi pola baru terus dilakukan secara masif hingga saat ini.

Leonardus juga menekankan, keterlibatan YPMAK sebagai panelis dalam forum filantropi nasional merupakan momentum penting untuk mendorong terobosan kolaboratif dan partisipatif.

“Kali ini kita jadi panelis, dari Papua dan wilayah timur sekali Indonesia. Ini menjadi modal baik untuk kita di YPMAK, terutama bagaimana melakukan terobosan yang lebih kolaboratif dan partisipatif,” ucapnya.


Program-program YPMAK juga berbasis pada kebutuhan masyarakat atau base community need, yang dari waktu ke waktu menunjukkan peningkatan antusiasme dan partisipasi warga.

“Sejak awal sampai dengan saat ini, euforia dan ketertarikan masyarakat atas apa yang kami lakukan semakin meningkat. Ini peluang besar untuk terus melakukan perubahan,” jelasnya.

Di bidang pendidikan, Leonardus menyebut bahwa sejak 2024 hingga saat ini, YPMAK telah membantu 1.103 peserta didik. Secara total, sudah ratusan ribu orang yang merasakan manfaat dari program pendidikan YPMAK sejak awal berdiri.

Baca juga: 8 Indikator MCP Kabupaten Mimika Tunjukkan Skor Rendah, Pj Bupati Ingatkan ASN


Terutama kepada masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan (Dani, Damal, Moni, Mee dan Nduga) di Kabupaten Mimika.

Terkait sinergi dengan pemerintah pusat, Leonardus menegaskan bahwa pihaknya sedang menjajaki kolaborasi lebih luas dengan pemerintah daerah maupun pusat melalui MoU bersama PT Freeport Indonesia.

“Kami sedang berbicara tentang MoU antara YPMAK, pemerintah daerah, dan Freeport secara kolaboratif. Supaya intervensinya lebih luas dan tidak mengulang program yang sama,” jelasnya.

Baca juga: Mendagri Dorong Tiga Provinsi Papua Percepat Realisasi APBD untuk Tingkatkan Daya Beli


MoU tersebut akan mengatur pembagian tugas antara ketiga pihak, agar pelaksanaan program lebih efektif. Salah satu contoh kolaborasi yang sudah berjalan adalah di bidang kesehatan.

“Misalnya, pemerintah daerah membangun puskesmas hampir di seluruh wilayah pesisir dan pedalaman, kami di YPMAK juga menjalankan program kampung sehat. Jadi itu dilakukan secara kolaboratif,” tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan