Rudal Balistik KHAN Tiba, KRI Brawijaya dalam Perjalanan, Kapan A400M & Rafale Sampai di Indonesia?
Satu per satu alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang dipesan pemerintah Indonesia mulai berdatangan.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu per satu alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang dipesan pemerintah Indonesia mulai berdatangan.
Terbaru, rudal balistik KHAN yang dipesan Indonesia dari Turki kini telah tiba dan berada di Kalimantan Timur.
Senjata strategis ini dilaporkan berada di Markas Batalyon Artileri Medan ke-18 (Yonarmed 18/Buritkang Tenggarong) sejak 1 Agustus 2025.
Ini adalah kali pertama Indonesia memiliki rudal balistik darat ke darat, sehingga diharapkan mampu menambah efek gentar dalam pencegahan ancaman.
Rudal balistik KHAN hanyalah "pembuka", masih ada sejumlah alat perang canggih yang akan datang melengkapi modernisasi persenjataan TNI. Mulai dari Rafale, sejumlah kapal perang canggih hingga pesawat angkut multiperan A400M buatan Eropa.
Kapan mesin-mesin perang tersebut tiba di Tanah Air?
1. Kapal Perang dari Italia
Indonesia telah mengakuisisi kapal permukaan jenis OPV (Offshore Patrol Vessel) dari Italia, Paolo Thaon di Revel class.
Satu di antaranya bahkan tengah dalam perjalanan, dan telah diberi nama KRI Brawijaya
Kapal buatan galangan Fincantieri, Italia, ini secara resmi diberangkatkan menuju Indonesia pada 29 Juli 2025 dan langsung menarik perhatian dunia.
Pasalnya, meski diklasifikasikan sebagai OPV, sejatinya, kapal perang ini lebih layak dikategorikan Frigate, berdasarkan ukuran hingga spesifikasi senjata yang bisa diangkutnya.
KRI Brawijaya-320 merupakan kapal perang dengan panjang 143 meter yang dapat melaju dengan kecepatan maksimum hingga 32 knot, serta mampu menampung 171 personel.
Fincantieri sebagai perusahaan yang membuat kapal tersebut merancangnya dengan fleksibilitas, modularitas, dan skalabilitas tinggi.
Kondisi demikian membuat TNI AL memungkinkan konfigurasi ulang sesuai kebutuhan operasional Angkatan Laut modern.
Dengan fleksibilitas, modularitas, dan skalabilitas tinggi itu, KRI Brawijaya-320 memiliki kemampuan multifungsi yang memungkinkannya untuk melakukan berbagai operasi maritim, mulai dari patroli, pengawasan wilayah, hingga peperangan antikapal dan antiserangan udara.
Misbakhun Minta BI Perkuat Cadangan Emas |
![]() |
---|
Alasan Timnas Putri Indonesia Hanya Bawa 3 Pemain Naturalisasi di Piala AFF Wanita 2025 |
![]() |
---|
Bareskrim Polri Tetapkan Tiga Petinggi PT Padi Indonesia Maju Sebagai Tersangka Kasus Beras Oplosan |
![]() |
---|
Cekcok Masalah Rebutan Parkir di Mal Grand Indonesia, Polisi Turun Tangan Selidiki |
![]() |
---|
Mengenal Kejuaraan Dunia BWF 2025: Mulai Sejarah hingga Format Pertandingan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.