Mendagri Imbau Jajarannya Untuk Susun Program yang Memberi Dampak Nyata

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan kepada seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk menyusun program yang benar-benar memberi dampak nyata. Ia pun menekankan agar program yang disusun tidak sekadar kegiatan rutin tanpa hasil yang jelas.

Hal tersebut diungkapkan Mendagri saat memimpin rapat bersama jajaran Kemendagri dan BNPP di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Turut hadir dalam rapat tersebut Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Sang Made Mahendra Jaya, serta pejabat eselon I Kemendagri dan BNPP lainnya.

Baca juga: Mendagri Dukung Peran Kemendukbangga Jaga Stabilitas Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Dalam arahannya, Mendagri menyoroti sejumlah paparan program yang disampaikan oleh masing-masing pimpinan komponen atau Unit Kerja Eselon (UKE) I Kemendagri dan BNPP. Ia menegaskan pentingnya memahami esensi dari setiap program yang diajukan. Setiap anggaran, kata dia, harus benar-benar menghasilkan output yang berdampak.

“Saya minta rekan-rekan pimpinan komponen, betul-betul rapatkan internal dan tolong diteliti betul angka itu, apakah kira-kira dapat diterima? Jangan diada-ada, terlebih untuk program yang tidak memberikan output atau istilahnya tidak berdampak," jelasnya.

Lebih lanjut, Mendagri mengatakan, program yang perlu disusun tidak hanya bersifat reguler yang menyangkut tugas dan fungsi Kemendagri, tetapi juga program yang spesifik mendukung program prioritas yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

“Yang saya lihat, di program-program itu, harus betul-betul rekan-rekan kuasai,” jelasnya.

Baca juga: Tito Karnavian Tegaskan Kemendagri Dukung Penuh Regulasi Kopdeskel Merah Putih

Di lain sisi, Mendagri menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran atas kerja keras yang telah dilakukan. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada ketelitian dan kesungguhan sejak tahap perencanaan.

“Karena perencanaan yang baik itu menyumbang 70 persen keberhasilan, tanpa perencanaan yang baik, akan gagal 70 persen,” tandasnya.(*)

Baca juga: Jimly Beri Saran ke Mendagri Supaya Pemilu Papua Pakai Pendekatan Berbeda, Sebut Electoral College