Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dinilai Terlalu Risiko, Menlu Sugiono Berharap Bantuan ke Gaza Tidak Lagi Lewat Jalur Udara 

Sugiono berharap agar pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, tidak lagi menggunakan jalur udara.

Tribunnews.com/ Taufik Ismail
MENLU RI - Menteri Luar Negeri Sugiono di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (15/5/2025). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono berharap agar pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, tidak lagi menggunakan jalur udara.

Menurut Sugiono, pengiriman bantuan menggunakan jalur udara atau airdrop menimbulkan risiko yang tinggi terhadap keselamatan warga.

"Semoga tidak airdrop. Kita berharap jalur bantuan kemanusiaan dibuka. Kalau airdrop, risikonya besar," kata Sugiono saat ditemui awak media di Kantor Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), Jakarta, Selasa (5/8/2025).

"Kemudian masalah-masalah teknis yang harus di-address. Jadi kita berharap bantuan lewat jalur normal bisa segera dibuka. Itu yang selalu kita serukan," sambungnya.

Sugiono berharap agar rezim Israel tidak menjadikan kondisi kelaparan para warga Gaza sebagai senjata.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra tersebut, jalur bantuan kemanusiaan harus segera dibuka.

"Bukalah bantuan kemanusiaan seluas-luasnya, karena ini ya yang jadi korban anak-anak, korban bayi-bayi kita sering lihat image-nya dimana-mana dan itu merupakan sesuatu ya," kata dia.

Kata dia setiap negara yang memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi pasti juga akan menyerukan dibukanya kembali jalur normal untuk bantuan kemanusiaan tersebut.

"Jangan jadikan kelaparan ini sebagai senjata, sebagai alat," ucap dia.

"Saya yakin siapapun yang punya (rasa) kemanusiaan pasti akan terusik," tandas Sugiono.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan