700 Peserta Hadiri Geybar Portadin 2025, Soroti Implementasi UU Disabilitas
Dewan Pengurus Pusat Portadin akan menggelar acara bertajuk Gelombang Semangat Inklusi: Geybar Portadin 2025.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Editor:
Wahyu Aji
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan dan hak kelompok disabilitas, Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Orangtua dengan Anak Disabilitas Indonesia (Portadin) akan menggelar acara bertajuk Gelombang Semangat Inklusi: Geybar Portadin 2025.
Acara ini akan berlangsung pada Kamis, 7 Agustus 2025, di Gedung Aneka Bhakti I, Kementerian Sosial RI, Jalan Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat, mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.
Sebanyak 700 peserta yang terdiri atas anak-anak penyandang disabilitas, orang tua dari berbagai ragam disabilitas, serta tamu undangan dijadwalkan hadir.
Mereka akan menyaksikan berbagai atraksi seni dan olahraga dari anak-anak disabilitas, parade inklusi, serta puluhan booth UMKM yang dikelola oleh anak-anak disabilitas bersama orang tua mereka.
Ketua Umum Portadin, Dr. Hendratmoko, menjelaskan bahwa saat ini organisasinya fokus mendorong implementasi Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Menurutnya, meski secara hukum negara telah menjamin kesetaraan dan kehidupan mandiri bagi penyandang disabilitas, pelaksanaannya di lapangan masih jauh dari sempurna.
“Di berbagai daerah, belum semua memiliki aturan turunan berupa perda atau pergub. Tanpa itu, pelaksanaan hak-hak penyandang disabilitas menjadi tidak maksimal,” ujar Hendratmoko.
Untuk memperkuat jaringan advokasi, Portadin akan mengukuhkan Fatma Saefullah Yusuf, istri Menteri Sosial, sebagai Pembina Portadin.
Acara juga akan menghadirkan anggota DPR RI Rahayu Saraswati Djoyohadikusumo sebagai pembicara dalam sesi talkshow. Keduanya dianggap memiliki pengaruh strategis dalam mendorong pemenuhan hak-hak disabilitas di tingkat kebijakan.
Hendratmoko juga menegaskan bahwa penyandang disabilitas tidak bisa dibiarkan berjuang sendiri.
Mereka membutuhkan dukungan dari lingkungan terdekat—terutama orang tua dan keluarga—yang menjadi sumber kepercayaan dan interaksi awal dalam kehidupan sosial mereka.
Baca juga: Setubuhi Perempuan Disabilitas, Warga Lombok Tengah Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
“Melalui organisasi ini, kami ingin memastikan bahwa anak-anak kami tumbuh dan berkembang layaknya warga negara lainnya, dengan hak dan kesempatan yang setara,” katanya.
Komitmen Dukung Program Orang Tua Angkat, Kino Indonesia Sabet Penghargaan dari BPOM |
![]() |
---|
Pertamina Sabet Juara 1 Transaksi PaDi UMKM, Dukung UMKM Lewat Kolaborasi Strategis |
![]() |
---|
UMKM Binaan Pertamina Ikut Serta Forum B2B PaDi UMKM Expo 2025, Tembus Potensi Bisnis Rp4,6 Miliar |
![]() |
---|
Didukung Pembiayaan BRI, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Bahan Baku untuk Program MBG di Siau |
![]() |
---|
Berdaya Lewat Zakat: UMKM Na’ma Sukses Tumbuh Lewat Program BAZNAS Microfinance Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.