Kamis, 7 Agustus 2025

Bendera One Piece

6 Tokoh yang Tolak Pengibaran Bendera One Piece: Khofifah, Bobby Nasution, Budi Gunawan, Hasan Nasbi

Berikut rangkuman penolakan beberapa tokoh terkait pengibaran bendera 'One Piece' jelang HUT RI, ada dari Bobby Nasution hingga Budi Gunawan.

Kolase Tribunnews
BENDERA ONE PIECE - Berikut rangkuman penolakan beberapa tokoh terkait pengibaran bendera 'One Piece' jelang HUT RI. Di antaranya ada dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Menko Polkam Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengibaran bendera 'One Piece' jelang perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI tahun ini menuai polemik di tengah publik.

Biasanya sejak awal bulan Agustus masyarakat mulai ramai memasang bendera Merah Putih untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ini.

Namun tahun ini sedikit berbeda, tak hanya bendera merah putih saja yang dipasang, tapi ada juga bendera bajak laut yang identik dengan serial manga dan anime asal Jepang, One Piece.

One Piece merupakan anime asal Jepang yang menceritakan tentang petualangan bajak laut. Tokoh utama anime One Piece adalah Monkey D. Luffy, pemimpin kelompok bajak laut bernama Straw Hat Pirates.

Sementara itu, Kelompok ini memiliki logo Jolly Roger, yaitu tengkorak dengan silang tulang atau pedang di belakangnya. Namun, lambang bajak laut yang dipimpin Luffy ini gambar tengkoraknya diberikan topi jerami atau secara sederhana kemudian disebut sebagai 'bendera One Piece'.

Logo topi jerami sendiri banyak ditafsirkan sebagai lambang perlawanan terhadap tirani. Khususnya bendera Bajak Laut Topi Jerami milik Monkey D. Luffy, tengkorak dengan topi jerami bukan hanya sekadar tanda bajak laut.

Ia adalah simbol kebebasan dari segala bentuk penindasan dan perlawanan terhadap Pemerintah Dunia yang sering digambarkan sebagai otoritas korup dan absolut.

Bendera One Piece ini kemudian dinilai menjadi salah satu bentuk ekspresi masyarakat terhadap kondisi negara Indonesia saat ini.

Namun nyatanya, pengibaran bendera 'One Piece' menjelang HUT ke-80 RI ini justru menuai penolakan dari beberapa tokoh pemerintah.

Di antaranya ada dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi.

Ada juga Menko Polkam Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan,  Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, serta Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin yang turut menolak pengibaran bendera 'One Piece' ini.

Berikut rangkuman penolakan beberapa tokoh terkait pengibaran bendera 'One Piece' jelang HUT RI:

Baca juga: Salah Satunya Anies, Ini 4 Tokoh Besar di RI yang Gunakan Simbol One Piece

1. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

PENAHANAN IJAZAH KARYAWAN - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak (kiri), saat diwawancarai di Jatim Expo Surabaya, Kamis (10/4/2025). Khofifah berjanji akan membantu menerbitkan ulang ijazah karyawan yang ditahan dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.
PENAHANAN IJAZAH KARYAWAN - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak (kiri), saat diwawancarai di Jatim Expo Surabaya, Kamis (10/4/2025). Khofifah berjanji akan membantu menerbitkan ulang ijazah karyawan yang ditahan dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tengah gencar mengajak masyarakat untuk  mengibarkan bendera merah putih di bulan Agustus.

Salah satunya dengan cara membawa ribuan bendera untuk dibagikan ke masyarakat ketika Khofifah turun ke daerah-daerah di Jawa Timur.

Hal ini dilakukan Khofifah agar  masyarakat punya semangat baru mengibarkan bendera merah putih selama satu bulan penuh di bulan Agustus.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan