Pilu Pemuda Baduy di Jakarta: Niat Jualan Madu Malah Dibacok, Uang dan Dagangan Dirampas
Datang jualan madu, pemuda Baduy malah dibacok dan dirampas. Luka, trauma, dan dagangan hilang, sempat ditolak RS karena tak punya KTP.
Ringkasan Berita:
- Pemuda Baduy dibacok saat jualan madu, pelaku rampas dagangan dan uang.
- Empat orang menyerang dini hari, korban luka dan trauma di kota asing.
- Korban sempat ditolak RS karena tak punya KTP, kini didampingi desa.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib pilu dialami seorang pemuda Suku Baduy Dalam, Repan (16), saat mengais rezeki di Ibu Kota Jakarta.
Pemuda asal Kampung Cikeusik, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, itu datang ke Jakarta untuk berjualan madu hutan khas Baduy.
Namun, ia justru menjadi korban pembegalan oleh sejumlah orang tak dikenal saat berada di kawasan Jalan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025) dini hari.
Dalam insiden tersebut, Repan kehilangan uang tunai sekitar Rp3 juta, satu unit ponsel, dan 10 botol madu.
Ia juga mengalami luka bacok di lengan kiri akibat sabetan senjata tajam.
Akibat penyerangan tersebut, Repan harus terbaring di ruang perawatan untuk menjalani pemulihan.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial melalui unggahan akun Instagram @fesbukbanten.
Kepala Desa Kanekes, Oom, juga menyampaikan bahwa pihak desa telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mendampingi korban.
“Betul, korban warga kami dari Baduy Dalam. Sekarang sedang kami dampingi untuk mendapatkan perawatan dan tindak lanjut hukum,” ujar Oom dalam unggahan yang sama.
Baca juga: Akal-akalan Wanita Tipu Petshop di Ciputat, Modus Lama Makan Korban
Kasie Humas Polres Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, membenarkan adanya laporan tersebut.
“Hari Minggu tanggal 2/11/2025 korban sudah membuat LP (Laporan Polisi - red), kemudian Unit Reskrim Polsek Cempaka Putih melaksanakan cek TKP, saat proses masih dalam penyelidikan. Perkembangan selanjutnya akan disampaikan,” kata Ruslan saat dikonfirmasi, Selasa (4/11/2025).
Polisi masih menelusuri identitas para pelaku dan memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, Repan menjalani pemulihan atas luka yang dideritanya dan mendapat pendampingan dari keluarga serta perangkat desa.
Peristiwa ini menyoroti kerentanan warga adat saat berada di ruang urban, terutama dalam konteks ekonomi informal dan akses perlindungan hukum.
Kasus ini juga membuka diskusi tentang pentingnya jaminan keamanan bagi pelaku usaha tradisional yang beraktivitas di luar wilayah asalnya.
| Dorong Layanan Kesehatan Pengguna Transportasi Publik, Gubernur Pramono Resmikan Bunda Clinic |
|
|---|
| Hidupkan Kawasan Pasar Baru, Pemprov DKI Hadirkan Rute Baru Open Top Tour of Jakarta |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Rabu, 5 November 2025: Beberapa Daerah Masih Diguyur Hujan |
|
|---|
| BAN-PT Ingatkan Pentingnya Mutu Berkelanjutan kepada Kampus yang Raih Akreditasi Unggul |
|
|---|
| Polisi: 332 Anak Terlibat Aksi Unjuk Rasa Berujung Ricuh Ternyata Dibujuk Ikut Nonton Konser Musik |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.