Rabu, 29 Oktober 2025

Teknologi Microneedling Tanpa Nyeri Mulai Dikenalkan di Klinik-Klinik Indonesia

Perawatan kulit dengan jarum mikro (microneedling) selama ini identik dengan rasa nyeri dan waktu pemulihan yang tidak sebentar. 

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Perawatan kulit dengan jarum mikro (microneedling) selama ini identik dengan rasa nyeri dan waktu pemulihan yang tidak sebentar. Namun, teknologi baru asal Korea Selatan mulai mengubah paradigma tersebut. Mesin re:H Curiosis, yang kini tersedia di Indonesia, menawarkan pendekatan microneedling yang lebih cerdas, minim rasa sakit, dan tanpa downtime. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Perawatan kulit dengan jarum mikro (microneedling) selama ini identik dengan rasa nyeri dan waktu pemulihan yang tidak sebentar. 

Namun, teknologi baru asal Korea Selatan mulai mengubah paradigma tersebut. 

Mesin re:H Curiosis, yang kini tersedia di Indonesia, menawarkan pendekatan microneedling yang lebih cerdas, minim rasa sakit, dan tanpa downtime.

Mesin ini diperkenalkan oleh Chen Clinic, yang menjadi salah satu pionir pengguna teknologi re:H di Indonesia. 

Menurut dr. Chen ik Cen M.Biomed (AAM), sistem microneedling terbaru ini menggabungkan tekanan positif dan negatif untuk menghantarkan serum aktif ke dalam kulit secara lebih presisi. 

“Pasien bisa langsung beraktivitas setelah treatment, bahkan bisa langsung memakai makeup keesokan harinya,” ujar dr. Chen.

Keunggulan utama re:H terletak pada teknologi SSCM (Selective Smart Control Microneedle System), yang memungkinkan dokter mengatur kedalaman dan penyebaran serum sesuai kebutuhan tiap area wajah. 

Jarum yang digunakan pun dirancang khusus dengan delapan sisi heksagonal—disebut Ballon Tip—untuk mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan kenyamanan pasien.

Baca juga: Merawat Kulit dari Luar dan Dalam untuk Jaga Kecantikan Kulit Alami di Saat Cuaca Ekstrem

“Pendekatan seperti ini menunjukkan bahwa estetika modern tak hanya soal hasil akhir, tapi juga pengalaman selama perawatan,” kata dr. Chen. 

Ia menambahkan bahwa setiap kulit memiliki karakter dan cerita yang berbeda, sehingga teknologi seperti SSCM menjadi relevan untuk menjawab kebutuhan yang lebih personal.

Mesin re:H juga dilengkapi fitur 3-in-1: skin and scalp analyzer, hydrotoning, dan SSCM. 

Kombinasi ini memungkinkan perawatan kulit dan rambut dilakukan secara bersamaan, dengan hasil yang lebih terukur dan efisien.

Meski berasal dari Korea Selatan, re:H telah memenuhi standar keamanan dan regulasi alat kesehatan di Indonesia. 

Beauty World, distributor resmi perangkat ini, menyebut bahwa teknologi tersebut telah dikurasi secara ketat sebelum dipasarkan ke klinik-klinik kecantikan di Tanah Air.

Kehadiran teknologi ini menandai tren baru dalam dunia estetika: perawatan yang lebih presisi, nyaman, dan bisa diakses tanpa rasa takut akan efek samping atau waktu pemulihan yang lama.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved