Kemenkes Bangun Pusat Bank Genetik di Bogor, Ini Kegunaannya
Kemenkes menargetkan pengumpulan 10.000 sampel genome sequences dari warga Indonesia.
Ringkasan Berita:
- Bank genetik di Bogor ditargetkan akan beroperasi mulai tahun depan
- Program ini bertujuan mendeteksi potensi penyakit di masa depan
- Kemenkes menargetkan pengumpulan 10.000 sampel genome sequences dari warga Indonesia
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang menyiapkan pembangunan bank genetik terpusat yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.
Fasilitas ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun depan.
“Kan ada di beberapa rumah sakit (yang jadi Hub-nya). Kami sedang bangun pusat Bank Genetik di Bogor. Bank Gen ini akan jadi pusat realisasi, riset, dan sebagainya,” ujar Kepala Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).
Baca juga: Pengobatan Berbasis Genetik, Harapan Baru Penderita Kanker Paru, Ini Penjelasan Pulmonolog
Kehadiran bank genetik ini merupakan bagian dari program nasional Biomedical Genome Science Initiative (BGSi), yang diinisiasi oleh Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin.
Program ini bertujuan mendeteksi potensi penyakit di masa depan serta menghadirkan pengobatan presisi (precision medicine) yang disesuaikan dengan karakter genetik masing-masing individu.
Melalui BGSi, Kemenkes menargetkan pengumpulan 10.000 sampel genome sequences dari warga Indonesia.
Data tersebut akan digunakan untuk memetakan varian genetik penduduk Indonesia yang berkaitan dengan sejumlah penyakit prioritas.
Saat ini, pengumpulan data whole genome sequencing dilakukan di enam hub pionir yang melibatkan tujuh rumah sakit vertikal.
Ketujuh rumah sakit tersebut antara lain RS Kanker Dharmais, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, RSUP Dr. Sardjito serta RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah.
Baca juga: Asma Bukan Penyakit Menular, Dokter: Faktor Genetik dan Polusi Jadi Pemicu Utama
Rumah sakit tersebut meneliti berbagai penyakit prioritas melalui metode whole genome sequencing, seperti kanker (payudara, paru-paru, kolorektal, dan serviks), penyakit infeksi seperti tuberkulosis, penyakit otak dan neurodegeneratif (misalnya stroke), penyakit metabolik seperti diabetes, duchenne Muscular Dystrophy (DMD), Pulmonary Arterial Hypertension (PAH) serta studi terkait penuaan, nutrisi, dan kesehatan kulit (psoriasis).
Data genetik yang terintegrasi diharapkan dapat mempercepat penemuan terapi yang lebih tepat sasaran, mengoptimalkan diagnosis dini, dan membuka peluang kolaborasi riset global di bidang kesehatan.
| Ambruknya Bangunan 2 Sekolah di Jabar, SMP 1 Pasundan dan SMKN 1 Gunungputri |
|
|---|
| 3 Fakta Ambruknya Ruang Kelas SMKN 1 Gunungputri Bogor, 44 Orang Jadi Korban |
|
|---|
| Kemenkes Siap Hadirkan Sentra Cek Kesehatan Gratis di Perkantoran hingga Mal |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Bogor Selasa, 4 November 2025, Hujan Disertai Petir Mulai Siang Hari |
|
|---|
| Car Free Day Tegar Beriman di Cibinong Bangkitkan UMKM: Terima Kasih Pak Bupati! |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.