Kemenkes Siap Hadirkan Sentra Cek Kesehatan Gratis di Perkantoran hingga Mal

Ringkasan Berita:

• Kemenkes hadirkan CKG di perkantoran hingga mal demi kejar target 100 juta di tahun pertama
• Pola ini meniru sentra vaksinasi era Covid-19
• Pemeriksaan kesehatan di sentra-sentra CKG akan lebih sederhana ketimbang di puskesmas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tengah merancang kehadiran sentra-sentra Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk mengejar target 100 juta di tahun pertama penyelenggaraan program CKG ini.

Hal ini disampaikan Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji di kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).

Setiaji mengungkapkan, kehadiran sentra CKG ini meniru keberhasilan cakupan vaksin di era Covid-19.

Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Deteksi Banyak Penderita Hipertensi Tapi Tak Disadari, Gaya Hidup Jadi Pemicu

Saat itu, pemerintah jemput bola ke tempat-tempat yang mudah diakses warga.

“Dulu ingat waktu Covid-19, ada sentra-sentra vaksin. Nanti ada sentra CKG juga ada. Sistemnya sudah kami siapkan, ini sekarang lagi uji coba di beberapa klinik,” tutur dia.

Nantinya CKG bisa dilakukan perkantoran, klinik maupun mal.

Setiaji menerangkan, nantinya pemeriksaan kesehatan di sentra-sentra CKG ini akan lebih sederhana ketimbang di puskesmas.

 “Ada paket-paketnya, bahkan sudah pernah dicoba di bandara, CKG yang paket sederhana seperti pemeriksaan gula darah dan tensi,” ungkap Setiaji.

Adapun jangkauan CKG hingga Oktober 2025, sebanyak 46 juta. Sementara target mencapai 100 juta orang.

Untuk mengejar target tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin bersama jajaran sudah melakukan beberapa program menggandeng komunitas, termasuk klinik dan lain-lain.

Baca juga: Program MBG dan Cek Kesehatan Gratis Perkuat Upaya Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

“Sekarang kan sehari, CKG menyasar kurang lebih 500-an orang. Seminggu 2,5 juta orang. Jadi kalau sebulan berarti 10 juta. Sebenarnya kemarin-kemarin sudah kami mulai, namun memang belum masif. Nah ini yang kami mau dorong supaya lebih banyak,” ungkap dia.