Kamis, 7 Agustus 2025

Ingin Tunda Punya Anak, Ini Hal yang Harus Dipersiapkan Orang Tua

Ekonomi belum stabil hingga mengejar karier, jadi alasan sebagian pasangan saat ini yang menunda memiliki anak.

Tribunnews.com/ Rina Ayu
PAKAR IVF DUNIA - Seorang pakar IVF dunia Dr. Robert Fischer, MD (tengah) hadir dalam kegiatan Personalized Paths to Parenthood" yang diadakan oleh Brawijaya Hospital di Jakarta Sabtu (2/8/2025). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Saat ini banyak pasangan suami istri yang menunda memiliki anak.

Alasannya ekonomi belum stabil, mengejar karier hingga menganggap diri belum siap jadi orang tua.

Sayangnya menunda kehamilan tanpa perencanaan yang baik bisa berdampak pada kesuburan bagi suami dan istri.

Baca juga: Sama-sama Prosedur Bayi Tabung, Ini Beda IVM dan IVF yang Perlu Diketahui Pejuang Dua Garis Biru

Semakin bertambah usianya dikhawatirkan kualitas sperma dan sel telur menjadi kurang baik, ditambah lagi gaya hidup modern.

Terlebih pada perempuan, sel telur di atas 35 tahun mengalami penurunan kualitas.

Lalu apa yang harus dipersiapkan orang tua sebelum menunda kehamilan?

1. Konsultasikan ke Dokter Kandungan

Dokter spesialis kandungan dr. Niken Pudji Pangastuti, Sp.OG mengatakan, ada baiknya jika pasangan suami dan istri bisa sesegara mungkin memeriksakan diri kepada dokter untuk melihat kondisi kesehatan mereka secara umum.

"Apalagi yang sudah menikah diusia matang. Sejak awal periksakan diri. Fertilitas itu terjadi jika satu tahun sudah berhubungan badan rutin tapi belum dikarunia buah hati. Tapi jika dipersiapkan lebih awal lebih baik," kata dia dalam kegiatan "Personalized Paths to Parenthood" yang diadakan oleh Brawijaya Hospital di Jakarta Sabtu (2/8/2025).

2. Lakukan Egg Freezing

Pembekuan embrio atau embrio freezing yang menjadi bagian prosedur IVF makin populer dikalangan perempuan yang belum menikah.

Melalui metode ini menjadi harapan jika ingin memiliki keturunan di masa mendatang.

Embrio freezing untuk mempertahankan kualitas sel telur, jika sudah siap hamil nanti bisa dilanjutkan dengan bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF).

In Vitro Fertilization atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai bayi tabung atau fertilisasi adalah pembuahan antara sel telur dan sperma yang terjadi di luar tubuh atau tepatnya di laboratorium.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan