Komunikasi 'Hantu' PM Jepang Sanae Takaichi Dekati Para Kepala Negara Termasuk Indonesia Dipuji
PM Takaichi terlihat perlahan mendekati kursi Presiden Prabowo Subianto, bahkan sempat melewati seorang pejabat Indonesia demi bisa duduk lebih dekat
Ringkasan Berita:
- PM Jepang Sanae Takaichi mendapat sorotan atas gaya komunikasinya yang hangat dan spontan saat mendekati para kepala negara di KTT APEC, termasuk Presiden Prabowo.
- Dijuluki “Kansai Obasan”, pendekatannya disebut “komunikasi hantu” ala Naniwa.
- Interaksinya dengan Presiden Chile dan Donald Trump juga menuai pujian. Karakter khas Kansai dinilai memperkuat kepemimpinannya sebagai PM perempuan pertama Jepang.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi, yang dijuluki “Kansai Obasan” (Bibi Kansai), mendapat sorotan publik atas gaya komunikasinya yang aktif dan hangat dalam mendekati para kepala negara, termasuk Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam pertemuan KTT APEC baru-baru ini.
Masyarakat Jepang menyebut pendekatan Takaichi sebagai bentuk “komunikasi hantu” atau maho no Naniwa—istilah yang menggambarkan cara khas orang Kansai dalam menjalin hubungan sosial secara spontan dan akrab.
“Rasanya belum pernah ada PM Jepang seaktif dia. Komunikasinya sangat hebat dalam mendekati banyak kepala negara, sehingga banyak pembicaraan positif di kalangan rakyat Jepang saat ini,” ujar seorang politisi senior Jepang kepada Tribunnews.com, Selasa (4/10/2025).
Momen Bersama Presiden Prabowo
Dalam sesi KTT APEC, PM Takaichi terlihat perlahan mendekati kursi Presiden Prabowo Subianto, bahkan sempat melewati seorang pejabat Indonesia demi bisa duduk lebih dekat.
Ia langsung menyapa dan berbincang dengan ramah.
Baca juga: Perdana Menteri Baru Jepang Sanae Takaichi, Diminta Bersuara soal Tibet
Komentar di media sosial pun bermunculan, seperti:
“Cara mendekatnya mirip sekali dengan gaya orang Kansai.”
“Komunikasi hantu ala Naniwa benar-benar terasa di panggung internasional.”
Diplomasi yang Hangat dan Manusiawi
Gaya komunikasi Takaichi yang lugas dan hangat dianggap mampu memperpendek jarak psikologis dalam percakapan diplomatik.
Sikapnya yang natural dan praktis mendapat pujian luas, bahkan disebut sebagai “The Magic of Naniwa” oleh netizen Jepang.
“Karakter bibi Kansai ini bisa menjadi kekuatan tersendiri dalam kepemimpinannya dan revitalisasi Partai Demokrat Liberal (LDP),” tulis komentar lain di media sosial.
Momen Bersama Presiden Chile
PM Takaichi juga menarik perhatian saat berinteraksi dengan Presiden Chile Gabriel Boric Font.
Dalam sebuah video yang diunggah Presiden Boric, terlihat Takaichi melingkarkan lengannya di bahu sang presiden sambil tersenyum.
Boric pun menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Takaichi sebagai perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah Jepang.
| Pertemuan Trump dan PM Jepang Sanae Takaichi, Fokus pada Investasi dan Aliansi Strategis |
|
|---|
| PM Jepang Sanae Takaichi: Bukan Xenofobia, tetapi Kami akan Tindak Tegas Orang Asing Pelanggar Hukum |
|
|---|
| NEXT Indonesia Center: Prabowo Tarik Dana Perbaikan Sekolah ke Pusat, Langkah Logis Tekan Korupsi |
|
|---|
| Profil Sanae Takaichi Perdana Menteri Baru Jepang: Si ‘Iron Lady’ dengan Jiwa Rock |
|
|---|
| Prabowo Ingin Turunkan Biaya Haji dan Upayakan Percepat Waktu Tunggu |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.