Jumat, 7 November 2025

Sosok Dick Cheney, Mantan Wapres AS yang Meninggal Dunia, Tokoh Kunci Perang Irak

Mantan Wakil Presiden AS, Dick Cheney meninggal dunia pada Senin (3/11/2025) waktu setempat. Cheney merupakan sosok kunci perang Irak.

YouTube Al Jazeera
DICK CHENEY MENINGGAL - Mantan Wakil Presiden AS, Dick Cheney meninggal dunia di usia 84 tahun pada Senin (3/11/2025) malam waktu setempat. Inilah sosok Dick Cheney yang menjadi tokoh kunci dalam perang Irak pada tahun 2003 silam. 

Ringkasan Berita:
  • Mantan Wapres AS Dick Cheney meninggal dunia di usia 84 tahun akibat komplikasi pneumonia.
  • Cheney dikenal berperan penting dalam kebijakan perang Irak dan strategi antiterorisme AS.
  • Ia dikritik karena hubungan dengan Halliburton serta kebijakan invasi Irak yang kontroversial.

 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Dick Cheney meninggal dunia pada Senin (3/11/2025) malam waktu setempat.

Dick Cheney meninggal dunia di usia 84 tahun karena komplikasi pneumonia serta penyakit jantung dan pembuluh darah.

"Istri tercintanya selama 61 tahun, Lynne, putri-putrinya, Liz dan Mary, serta anggota keluarga lainnya mendampinginya saat ia berpulang," kata perwakilan keluarga Dick Cheney, dikutip dari CNN.

Dick Cheney merupakan Wapres AS ke-46 yang mendampingi Presiden George W. Bush selama dua periode, yakni 2001 dan 2009.

Setelah serangan 11 September 2001, ia memainkan peran sentral dalam membentuk pendekatan keras terhadap terorisme, yang mencakup pengawasan elektronik yang belum pernah terjadi sebelumnya di AS dan interogasi agresif terhadap kombatan asing yang oleh banyak orang disebut penyiksaan.

Ia adalah perancang keputusan untuk menginvasi Irak, perang yang sebagian besar menentukan masa jabatan kepresidenan Bush.

Dalam urusan luar negeri, keamanan nasional, isu energi dan bidang lainnya, Cheney adalah orang kedua setelah presiden dalam membentuk kebijakan dan strategi, meskipun pengaruhnya menurun dan hubungannya dengan Bush mendingin menjelang akhir masa jabatan mereka.

"Dia memang wakil presiden paling berkuasa, tapi saya tidak suka menjelek-jelekkan dia dengan julukan itu," kata Paul Light, pakar politik di Universitas New York, dikutip dari USA Today.

"Dia jauh lebih dari sekadar wakil presiden," ucap Light.

"Dia akhirnya melakukan begitu banyak hal yang melampaui batas-batas jabatan wakil presiden," lanjutnya.

Light menyebutnya "sama berpengaruhnya dengan penasihat senior mana pun dalam sejarah Amerika modern" dan dalam berbagai isu, mulai dari hubungan kongres hingga perubahan iklim.

Baca juga: Obama Kritik Tajam Trump: Negara AS Mencekam, Warga Seperti Hidup dalam Bayang-Bayang Halloween!

"Hampir tidak ada satu pun di pemerintahan ini yang tidak melibatkannya," ungkap Light.

Cheney sering menjadi sasaran kritik dari Partai Demokrat dan pemerintahan lainnya, terutama karena prediksi-prediksi optimisnya sebelum perang Irak dan hubungannya dengan raksasa jasa minyak Halliburton.

Ia digambarkan oleh komedian larut malam dan "Saturday Night Live" sebagai semacam dalang Bush, sebuah citra yang ia tolak karena dianggap konyol dan ofensif.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved