Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Klaim Torpedo Nuklir Poseidon Mampu Lumpuhkan Amerika: Daya Ledak 100 Megaton
Torpedo Poseidon, tornado super nuklir—dirancang untuk menghindari sistem pertahanan rudal Amerika Serikat (AS), pentolan aliansi NATO.
Rusia Klaim Torpedo Nuklir Poseidon Mampu Lumpuhkan Semua Negara: Daya Ledak 100 Megaton
Ringkasan Berita:
- Rusia mengklaim senjatanya ini nyaris tidak bisa ditangkis oleh sistem pertahanan udara mana pun di dunia
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (28/10/2025) kemarin mengklaim kalau negaranya berhasil menguji torpedo Poseidon bertenaga nuklir.
Torpedo Poseidon adalah sebuah pesawat nirawak bawah air jarak jauh yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
Baca juga: Seputar Rudal Burevestnik Bertenaga Nuklir Terbaru Rusia: Benarkah Tak Bisa Ditangkis NATO?
Seorang anggota parlemen senior Rusia menggambarkan senjata itu cukup kuat untuk melumpuhkan seluruh negara, termasuk Amerika Serikat (AS), negara saingan utama Rusia.
Klaim menambahkan, senjatanya ini nyaris tidak bisa ditangkis oleh sistem pertahanan udara mana pun di dunia.
Apa yang Penting dari Informasi Ini
- Klaim suksesnya uji coba torpedo Poseidon baru Rusia yang bertenaga nuklir dan berkemampuan nuklir menandai eskalasi signifikan dalam perlombaan senjata strategis global khususnya bagi Rusia dan negara-negara Barat.
- Sistem persenjataan Poseidon—yang terkadang disebut di media Barat sebagai "tornado super nuklir"—dirancang untuk menghindari sistem pertahanan rudal Amerika Serikat (AS), pentolan aliansi NATO.
- Persenjataan ini juga berpotensi mengirimkan gelombang pasang radioaktif dahsyat terhadap target-target pesisir.
- Uji coba ini dilakukan di tengah ketegangan hubungan AS-Rusia akibat perang dengan Ukraina.
- Hal ini juga menandai dinamika baru perlombaan senjata yang kembali memanas, dan meningkatnya postur nuklir di kedua belah pihak.
Para analis militer menyoroti peran psikologis dan strategis senjata ini dalam menghambat kemajuan pertahanan rudal AS, serta potensinya untuk memengaruhi negosiasi pengendalian senjata antara Washington dan Moskow.
Apa yang Perlu Diketahui
Menurut laporan Reuters, dalam pertemuan dengan tentara Rusia yang terluka di Ukraina, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan tentang Poseidon.
"Untuk pertama kalinya, kami tidak hanya berhasil meluncurkannya dengan mesin peluncur dari kapal selam pengangkut, tetapi juga meluncurkan unit tenaga nuklir yang telah digunakan perangkat ini selama jangka waktu tertentu. Ini adalah kesuksesan yang luar biasa."
Poseidon, yang secara resmi dikenal sebagai Sistem Multiguna Kelautan Status-6, adalah torpedo bawah air otonom bertenaga nuklir yang mampu membawa hulu ledak nuklir, dengan laporan yang menunjukkan daya ledak hingga 100 megaton.
Torpedo ini dilaporkan beroperasi dengan kecepatan tinggi (hingga 54 knot) dan dapat mencapai kedalaman 1.000 meter, sebagaimana dijelaskan oleh analis keamanan nasional Steve Balestrieri dalam National Security Journal.
Para analis menggambarkan tujuan utama pembuatan rudal ini sebagai pencegah strategis—yang dimaksudkan untuk menerobos sistem rudal anti-balistik AS yang dikembangkan setelah penarikan AS dari Perjanjian ABM tahun 1972.
Implikasi strategis dan lingkungannya signifikan.
Hulu ledak Poseidon diduga merupakan bom kobalt, yang memaksimalkan kontaminasi radioaktif jangka panjang.
Menurut model NukeMap yang dikutip oleh Balestrieri, sebuah ledakan dapat membuat area seluas sekitar 1.700 x 300 kilometer tidak dapat dihuni karena dampak radioaktif atau memicu "tsunami nuklir" di kota-kota pesisir.
Kutipan Pernyataan
Konflik Rusia Vs Ukraina
| Rusia Tuduh Prancis akan Kirim 2.000 Tentara ke Ukraina |
|---|
| Rusia akan Terapkan Wajib Militer Sepanjang Tahun, Iming-imingi Upah Tinggi dan Tunjangan Khusus |
|---|
| Trump Tanggapi Uji Coba Rudal Nuklir Rusia: Kami Punya Kapal Selam Nuklir Diparkir di Dekat Mereka |
|---|
| Wajib Militer di Rusia: Perekrutan Sepanjang Tahun, Pria 18 Tahun Wajib Dinas Militer 1 Tahun |
|---|
| Seputar Rudal Burevestnik Bertenaga Nuklir Terbaru Rusia: Benarkah Tak Bisa Ditangkis NATO? |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.