Rabu, 29 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Sebut NATO Sudah Memulai Perang Nuklir Gegara Polandia Rayu AS Minta Rudal

Rusia menyebut Warsawa membujuk Washington agar ikut serta dalam usaha penempatan senjata nuklir AS di wilayah Polandia

Gavriil GRIGOROV / SPUTNIK / AFP
NUKLIR ANTARBENUA - Peluncur rudal balistik antarbenua Yars berkemampuan nuklir Rusia meluncur melalui Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di pusat kota Moskow pada 9 Mei 2023. Rusia merayakan peringatan 78 tahun kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. 

Rusia Sebut NATO Sudah Memulai Perang Nuklir Gegara Polandia Rayu AS Minta Rudal

TRIBUNNEWS.COM - Rusia yakin sejumlah anggota NATO, khususnya Polandia, ingin mencabut pembatasan penempatan senjata nuklir di negara mereka.

Negara NATO memang dipagari oleh pembatasan kepemilikan atau penempatan senjata nuklir sebagai bagian dari perjanjian keamanan di masa lalu dengan Rusia.

Rusia menyebut, langkah dari negara NATO ini sebagai langkah awal perang terbuka dan akan memperburuk "risiko strategis" dan ketegangan.

Baca juga: Apa Itu Tembok Drone NATO yang Disebut Menteri Pertahanan Jerman Tak Akan Menghentikan Rusia?

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dilansir NW, menyoroti kekhawatiran negaranya soal ancaman dari NATO.

Hal itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas Ukraina dan runtuhnya kerangka kerja pengendalian senjata seperti Perjanjian INF.

"Bubarnya perjanjian seperti Perjanjian INF meningkatkan kekhawatiran akan munculnya kembali perlombaan senjata dan salah perhitungan strategis," kata dia.

Apa itu Perjanjian INF, yang merupakan satu dari serangkaian perjanjian pengendalian senjata nuklir bagi negara-negara di kawasan Eropa?

Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) Treaty merupakan perjanjian pengendalian senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada 8 Desember 1987.

Perjanjian ini ditandatangani Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu Ronald Reagan dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet yang juga Presiden terakhir dari Uni Soviet, Mikhail Gorbachev.

Perjanjian ini mewajibkan kedua negara untuk menghapus seluruh rudal balistik dan jelajah berbasis darat dengan jangkauan antara 500 hingga 5.500 kilometer, baik yang bersenjata nuklir maupun konvensional.

Tujuan utamanya adalah mengurangi ancaman perang nuklir di Eropa dan menekan eskalasi perlombaan senjata pada masa Perang Dingin. 

Peluncuran rudal balistik jarak menengah 9M729 Oreshnik Rusia.
Peluncuran rudal balistik jarak menengah 9M729 Oreshnik Rusia. (Kementerian Pertahanan Rusia)

Rusia Tuding Polandia Membujuk AS

Dalam konteks perkembangan situasi eskalasi di Eropa dampak berlarutnya perang Ukraina, Zakharova mengatakan kalau para pejabat Polandia mengajukan banding ke AS.

"Hal itu dalam upaya untuk membujuk Washington agar ikut serta dalam usaha penempatan senjata nuklir AS di wilayah Polandia," katanya.

"Dengan melakukan langkah-langkah seperti itu, anggota NATO yang secara formal non-nuklir sekali lagi menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir," ujarnya dalam sebuah pengarahan, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita milik pemerintah RusiaTASS.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved