Minggu, 14 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sosok Vladimir Medinsky, Negoisator Ulung Ajudan Putin di Perundingan Vs Ukraina di Istanbul Turki

Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk Vladimir Medinsky memimpin delegasi Rusia dalam negosiasi damai dengan Ukraina di Istanbul, Turki.

Penulis: Choirul Arifin
Sputnik/Sergey Karpukhin
KIRIM AJUDAN - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menunjuk ajudannya, Vladimir Medinsky memimpin negosiasi damai dengan Ukraina di Istanbul, Turki, Kamis, 15 Mei 2025. Vladimir Medinsky sebelumnya pernah memimpin delegasi Rusia dalam pembicaraan damai Rusia dengan Ukraina di Istanbul pada 29 Maret 2022. 

 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu malam, 14 Mei 2025, telah menunjuk ajudannya, Vladimir Medinsky, memimpin delegasi Rusia dalam negosiasi damai dengan Ukraina di Istanbul, Turki.

Perundingan dengan Ukraina di Istanbul dijadwalkan berlangsung hari ini, Kamis, 15 Mei 2025. 

Vladimir Medinsky bukan sosok asing. Dia adalah diplomat ulung Rusia yang memimpin tim negosiator Kremlin dalam perundingan damai dengan Ukraina di tahun 2022.

Vladimir Medinsky saat ini menjabat sebagai ajudan Presiden Vladimir Putin di Istana Kremlin.

Ikut bergabung dalam delegasi Rusia di perundingan tersebut. Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Galuzin, Wakil Menteri Pertahanan Aleksandr Fomin, dan kepala intelijen militer Rusia, Igor Kostyukov.

Selain para negosiator tersebut, Presiden Putin juga mengumumkan tim ahli Rusia yang juga akan ikut berpartisipasi di tim negosiator. Mereka terdiri dari beberapa pejabat senior militer dan sipil, serta diplomat.

Laporan media Ukraina Rabu kemarin mengindikasikan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy akan memimpin sendiri tim negosiator Ukraina dalam perundingan di Istanbul.

Dia membawa beberapa pejabat tingginya, termasuk kepala kantornya Andrey Yermak, Menteri Pertahanan Rustem Umerov, dan Menteri Luar Negeri Andrey Sibiga.

Namun, komposisi pasti tim negosiasi diharapkan akan ditentukan oleh Zelensky saat itu juga.

PUTIN KIRIM AJUDAN - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara selama pembicaraan Rusia-Ukraina di Istana Dolmabahce, di Istanbul, Turki.
PUTIN KIRIM AJUDAN - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara selama pembicaraan Rusia-Ukraina di Istana Dolmabahce, di Istanbul, Turki. (Sputnik/Sergei Karpukhin)

Putin menawarkan pada hari Minggu untuk melanjutkan perundingan langsung dengan Kiev, dengan menyatakan bahwa hanya perundingan yang dapat menghasilkan "semacam gencatan senjata baru dan gencatan senjata baru."

"Kami bertekad melakukan perundingan serius dengan Ukraina. Tujuannya adalah untuk menghilangkan akar penyebab konflik dan untuk mencapai perdamaian jangka panjang yang langgeng dalam perspektif sejarah," kata Putin.

Tawaran tersebut mendapat reaksi beragam dari Ukraina dan para pendukungnya, yang terus bersikeras agar perundingan didahului oleh gencatan senjata setidaknya selama 30 hari.

Namun, setelah usulan itu didukung oleh Presiden AS Donald Trump, Zelensky menyatakan kesiapannya untuk berunding dengan presiden Rusia "secara pribadi" di Istanbul.

Pengumuman Kremlin tentang timnya disambut dengan kekecewaan di Kiev. Ajudan Zelensky, Mikhail Podoliak, melancarkan serangan pribadi terhadap Medinsky, dengan mengklaim bahwa pejabat Rusia itu bukan sosok yang tepat untuk membahas "masalah mendasar" yang tidak disebutkan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan