Konflik Palestina Vs Israel
Israel Serang Khan Younis: Warga Sebut Klaim Targetkan Hamas Bohong
Serangan Israel di Khan Younis menewaskan sembilan orang, termasuk anak-anak, kini warga menyebut Israel menyebarkan klaim palsu.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Israel melancarkan pengeboman di Khan Younis, Gaza selatan, yang menewaskan sembilan orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Jamal al-Mdhoun, seorang penduduk setempat, menceritakan pengalaman traumatisnya saat serangan terjadi pada Minggu, 6 April 2025.
Jamal al-Mdhoun menjelaskan, "Kami sedang tidur nyenyak dan tiba-tiba rumah-rumah diratakan. Atap rumah dirobohkan dan menimpa kepala wanita dan anak-anak yang tidak bersalah."
Ia menambahkan, "Rudal-rudal yang cukup berat untuk menghancurkan gunung ditembakkan ke anak-anak."
Ia menegaskan bahwa delapan mayat yang dievakuasi semuanya adalah perempuan dan anak-anak, tanpa satu pun laki-laki.
Jamal juga menuduh Israel menyebarkan klaim palsu bahwa serangan tersebut ditujukan untuk menargetkan pejuang Hamas.
"Semua itu bohong. Tujuan mereka adalah membunuh manusia mana pun yang beridentitas Muslim," ungkapnya.
Pengerahan Pasukan Israel
Sementara itu, pasukan Israel dikerahkan ke koridor keamanan yang baru dibangun di Gaza selatan, menurut laporan militer Israel pada Sabtu, 5 April 2025.
Pengerahan ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan terhadap Hamas setelah beberapa minggu perang yang berkepanjangan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan pembangunan Koridor Morag yang akan memisahkan kota Rafah dari wilayah Gaza lainnya.
Dampak Kemanusiaan
Konflik ini telah menyebabkan lebih dari 50.000 warga Palestina tewas di Gaza, banyak di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa mayoritas korban adalah warga sipil.
Sementara itu, Israel mengklaim telah menewaskan sekitar 20.000 militan, namun tidak memberikan bukti yang jelas.
Perang ini merupakan konflik paling mematikan dan merusak antara Israel dan Hamas, dengan banyak wilayah Gaza hancur dan penduduknya terpaksa mengungsi.
Organisasi hak asasi manusia menyebutkan bahwa taktik yang digunakan Israel dalam serangan ini dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Microsoft Minta Bantuan FBI Hentikan Demo Karyawan yang Minta Putus Hubungan dengan Israel |
---|
Australia Usir Dubes Iran usai Serangan Anti-Yahudi Tahun Lalu, Teheran Janjikan Pembalasan |
---|
Hamas Bantah Klaim Israel, 21 Korban Tewas di Rumah Sakit Nasser Bukan Anggota Pejuang |
---|
Trump akan Pimpin Pertemuan Besar di Gedung Putih Bahas Rencana Kelola Gaza Pascaperang |
---|
IDF Tembak 5 Jurnalis Pakai Rudal di Rumah Sakit Al Nasser Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.