Lindungi Industri Domestik, Pelaku Logistik Dukung Menkeu Purbaya Berantas Impor Ilegal
Pemberantasan praktik impor ilegal dinilai sangat penting karena mampu memberikan efek berganda, khususnya untuk melindungi industri dalam negeri
Ringkasan Berita:
- Para pelaku usaha logistik dan rantai pasok mendukung upaya Menteri Keuangan Purbaya Yudji Sadewa memberantas praktik impor ilegal melalui penindakan pada arus barang masuk di pelabuhan.
- Pemberantasan penting demi melindungi industri dalam negeri, menjaga penerimaan negara, dan memperbaiki tata kelola logistik nasional.
- Intervensi kebijakan seperti ini memberikan kepercayaan dunia usaha nasional dan memperbaiki integritas sistem logistik nasional.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pelaku usaha logistik dan rantai pasok nasional mendukung penuh upaya Kementerian Keuangan memberantas praktik impor ilegal melalui penindakan pada arus barang masuk di pelabuhan.
Pemberantasan praktik impor ilegal dinilai sangat penting karena mampu memberikan efek berganda, khususnya untuk melindungi industri dalam negeri, menjaga penerimaan negara, dan memperbaiki tata kelola logistik nasional.
Ketua Dewan Pembina DPP ALFI sekaligus Senior Vice President FIATA, Yukki Nugrahawan Hanafi, menilai langkah tegas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk memberantas praktik impor ilegal di pelabuhan sebagai pintu masuk perdagangan global ke Indonesia.
“Kita perlu mendukung penuh kebijakan Menkeu Purbaya untuk mencegah dan memberantas masuknya impor ilegal ke pasar dalam negeri. Dalam sudut pandang rantai pasok logistik, intervensi kebijakan seperti ini memberikan kepercayaan dunia usaha nasional dan memperbaiki integritas sistem logistik nasional,” ujarnya dikutip Selasa (4/11/2025).
Baca juga: DPR Dukung Penuh Menkeu Purbaya Bersih-bersih Mafia Baju Bekas Impor Ilegal: Tidak Ada Alasan Lain
Yukki menambahkan bahwa untuk menjalankan kebijakan tersebut para pelaku usaha dan industri berharap kespastian hukum dalam hal penindakan tegas terhadap pelaku praktik impor ilegal, serta oknum pemerintah yang turut terlibat dalam membantu praktik impor ilegal.
Selain itu, praktik lapangan dalam pengecekan dokumen dan kondisi kontainer juga perlu ditingkatkan.
“Tanpa kepastian hukum aturan serta penindakannya, upaya dalam memberantas impor ilegal akan sulit dilakukan karena tidak menimbulkan efek jera dan mengubah cara operasi para importir ilegal,” tegasnya.
Jika dilihat secara data, impor ilegal telah menekan daya saing dan ketahanan industri nasional, khususnya industrik tekstil dan UMKM.
Mengutip data Kementerian Keuangan, sepanjang tahun 2024 tercatat impor ilegal didominasi komoditas tekstil dan produk tekstil (TPT) yang mencapai Rp4,6 triliun.
Selain itu, dampak terhadap PHK pada tenaga kerja pada industri tekstil juga terus mengalami kenaikan akibat impor ilegal komoditas TPT.
Lebih lanjut, untuk memberantas impor ilegal di pelabuhan, pelaku usaha logistik nasional mengusulkan bahwa pemerintah perlu meningkatkan proses pengecekan, pemeriksaan dan pengawasan fisik di pelabuhan, termasuk menggunakan artificial intelligence (AI) dan blockchain agar mendorong transparansi yang dapat mendeteksi jika terdapat ketidaksesuaian barang dengan dokumen.
“Selain itu, penting sekali melakukan Risk-Based Inspection (RBI) atau pemeriksaan lebih ketat terhadap kontainer yang beresiko lebih tinggi sesuai dengan profil importir, serta melakukan audit verifikasi importir guna memastikan importir yang terpercaya, dan koordinasi pengawasan intelijen antara DJBC, Polri, TNI, dan BIN terhadap barang ilegal. Beberapa rekomendasi kebijakan kami lihat secara efektif dapat membantu memberantas impor ilegal dimulai dari pelabuhan.” tutup Yukki. (tribunnews/fin)
| Pakar Sarankan Pihak Lain Mundur Jika Terganggu dengan Kinerja Purbaya |
|
|---|
| Muncul Lagi, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Ramal Dunia Dilanda Krisis Besar 2027 hingga 2032 |
|
|---|
| DPR Dukung Penuh Menkeu Purbaya Bersih-bersih Mafia Baju Bekas Impor Ilegal: Tidak Ada Alasan Lain |
|
|---|
| Purbaya vs Hasan Nasbi, Menkeu: Saya Koboi Itu Perintah Presiden, Saya Nggak Berani Gerak Sendiri |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Pamer Hasil Survei Usai Dikritik Hasan Nasbi: Semua Baik, Kecuali di Mata Orang Itu |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.