Kinerja Bank Raya Terus Tumbuh, Perkuat Bisnis Digital dan Komitmen Keberlanjutan

TRIBUNNEWS.COM -  PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp41,97 miliar pada Kuartal III/2025, naik 23,9 persen secara tahunan (yoy). 

Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan penyaluran kredit digital, pertumbuhan dana pihak ketiga, serta efisiensi biaya yang berkelanjutan.

Pertumbuhan kredit yang solid menjadi penopang utama laba, dengan total kredit mencapai Rp7,27 triliun atau naik 7,1 persen (yoy). Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga tumbuh 16,5 persen menjadi Rp9,15 triliun, sementara rasio CASA naik menjadi 29,78 persen, menandakan perbaikan struktur dana murah.

Peningkatan laba juga tercermin pada perbaikan rasio profitabilitas, dengan Net Interest Margin (NIM) naik ke 5,00 persen (dari 4,35%), Return on Asset (ROA) menjadi 0,42%, dan Return on Equity (ROE) meningkat menjadi 1,72%.

“Di Kuartal III ini, kami meluncurkan ragam inovasi baru untuk mendukung komitmen kami menumbuhkan bisnis digital. Komitmen ini sejalan dengan langkah transformasi Bank Raya untuk mengakselerasi adopsi produk digital Bank Raya di masyarakat,” kata Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia.

“Dengan demikian, kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai visi kami untuk menciptakan bisnis digital yang berkelanjutan,” tegasnya.

Inovasi dan Kolaborasi: Kunci Perkuat Bisnis Digital

Bank Raya terus memperkuat ekosistem digital melalui inovasi produk dan fitur baru di Aplikasi Raya. 

Hingga September 2025, pengguna aplikasi tercatat lebih dari 1,6 juta nasabah, dengan transaksi mencapai 3,8 juta kali atau tumbuh 45,4% (yoy). Simpanan digital pun naik signifikan menjadi Rp1,75 triliun, tumbuh sekitar 61,4% (yoy).

Guna meningkatkan kenyamanan bertransaksi, Bank Raya juga meluncurkan Visa Virtual Card yang memungkinkan nasabah bertransaksi di jaringan merchant online domestik maupun internasional. 

Selain itu, hadir pula fitur Uang Saku yang dirancang agar anak usia 10–16 tahun dapat belajar menabung dan mengelola keuangan digital dengan pengawasan orang tua.

Sebagai bagian dari BRI Group, Bank Raya turut aktif mendorong adopsi digital di berbagai komunitas. 

Melalui Raya Run di Surabaya yang diikuti lebih dari 2.000 pelari, Bank Raya memperkenalkan fitur Saku Bareng untuk menabung kolektif dan Saku Bisnis untuk mendukung pelaku usaha. 

Hingga September 2025, fitur Saku Bisnis telah digunakan lebih dari 10 ribu pelaku usaha di berbagai kota.

Pertumbuhan kredit digital turut menopang kinerja perusahaan. Produk Pinang Dana Talangan mencatat penyaluran Rp17,56 triliun (+47,9% yoy) kepada sekitar 46 ribu agen BRILink dan Agen Gadai. 

Sementara Pinang Flexi untuk nasabah payroll tumbuh 79,9% yoy menjadi Rp1,05 triliun, dan Pinang Maksima untuk kebutuhan usaha naik 78,3% yoy menjadi Rp691,29 miliar.