Volume Trading Pasar Derivatif Kripto di Platform Ini Meroket Hampir 200 Persen
Aktivitas perdagangan derivatif aset kripto di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang semakin kuat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aktivitas perdagangan derivatif aset kripto di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang semakin kuat.
Salah satu platform yang mencatat peningkatan signifikan adalah Pintu Futures. Produk derivatif milik aplikasi Pintu di kuartal III-2025 mencatat lonjakan volume trading hampir 200 persen secara kuartalan.
Selain peningkatan volume, jumlah pengguna baru dan pengguna aktif juga bertambah sekitar 20 persen dibandingkan periode sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa minat terhadap instrumen derivatif crypto terus tumbuh, seiring meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap aset digital.
Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, menyebut tren ini tidak lepas dari naiknya kepercayaan pengguna dan konsistensi perusahaan menghadirkan fitur yang relevan dengan kebutuhan pasar.
“Kami mengapresiasi kepercayaan para pengguna yang telah berpartisipasi aktif dalam ekosistem perdagangan derivatif di Pintu Futures. Peningkatan ini menjadi dorongan untuk terus memperkuat layanan dan pengalaman pengguna,” kata Iskandar.
Perdagangan derivatif kripto mulai diperkenalkan di Indonesia pada September 2024.
Sejak itu, pasar ini menunjukkan perkembangan yang pesat. Berdasarkan data Bursa Kripto CFX, total transaksi derivatif crypto nasional mencapai Rp73,8 triliun dalam periode September 2024–September 2025.
Total ada 192 kontrak derivatif yang bisa diperdagangkan.
Dari jumlah tersebut, lima kontrak paling aktif selama setahun terakhir adalah BTCUSDT-PERP, ETHUSDT-PERP, SOLUSDT-PERP, PEPEUSDT-PERP, dan XRPUSDT-PERP. Dominasi kontrak berbasis Bitcoin dan Ethereum memperlihatkan bahwa aset utama global masih menjadi pilihan utama para trader Indonesia.
Pertumbuhan pasar ini juga menunjukkan bagaimana instrumen derivatif mulai dimanfaatkan untuk diversifikasi strategi investasi. Meski demikian, volatilitas harga crypto yang tinggi tetap menjadi faktor risiko yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Pasar Terkontraksi, Akses CryptoWave dan Triv Malah Meroket
Menanggapi dinamika pasar, Pintu Futures menambah dua fitur baru untuk meningkatkan fleksibilitas dan manajemen risiko dalam aktivitas trading, yakni Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer.
Fitur Adjustable Leverage memungkinkan pengguna mengatur leverage mulai dari 1x hingga 25x, memberikan ruang bagi trader untuk menyesuaikan eksposur risiko sesuai strategi masing-masing.
Sementara, Initial Margin Buffer secara otomatis menambah margin cadangan untuk membantu mengurangi risiko likuidasi ketika pasar bergerak ekstrem.
Baca juga: Kronologi Bule Rusia Diculik di Bali, Dipaksa Transfer Ribuan Dolar Kripto ke Pelaku
Menurut Iskandar, kedua fitur ini dihadirkan sebagai respons terhadap kebutuhan pengguna yang semakin beragam, tanpa mengabaikan aspek keamanan.
“Fitur baru ini memberikan ruang yang lebih luas bagi pengguna untuk mengatur strategi trading, sekaligus menjaga stabilitas posisi mereka di pasar derivatif yang bergerak cepat,” ujarnya.
Platform ini juga menyediakan fasilitas seperti Take Profit (TP)/Stop Loss (SL), indikator margin, price protection, dan stop order agar pengguna mengelola posisi secara lebih disiplin dan efisien.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.