Kamis, 7 Agustus 2025

Resmikan Export Center Balikpapan Mendag Busan Yakin UMKM Indonesia Mendunia

Menteri Perdagangan Budi Santoso meresmikan secara serentak Export Center Balikpapan dan Batam yang dipusatkan di kota Balikpapan

Penulis: willy Widianto
Editor: Choirul Arifin
handout
PERESMIAN EXPORT CENTER - Menteri Perdagangan Budi Santoso meresmikan secara serentak Export Center Balikpapan dan Batam di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Export Center didirikan untuk memperkuat ekosistem ekspor nasional, khususnya bagi UMKM. 

 

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN – Menteri Perdagangan Budi Santoso meresmikan secara serentak Export Center Balikpapan dan Batam yang dipusatkan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Peresmian Export Center untuk memperkuat ekosistem ekspor nasional, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Budi Santoso menekankan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian. Menurutnya, produk UMKM Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dimiliki negara lain.

Dengan dukungan pembinaan, kurasi, dan promosi yang berkelanjutan, Mendag yakin UMKM Indonesia mampu menjadi pemain utama di pasar ekspor dunia.

“Selain memperkuat ekosistem ekspor nasional, peresmian ini sekaligus menandai komitmen pemerintah dalam memperluas akses pasar global dan mendorong transformasi ekonomi nasional berbasis ekspor,” ujarnya, Selasa(5/8/2025).

Dia mengatakan, Export Center menjadi simpul penting untuk mewujudkan program unggulan Kemendag, yaitu UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

“UMKM yang ingin ekspor harus memiliki inovasi dan daya saing tinggi. Produk mereka harus bagus, rantai pasoknya terjaga, dan mampu beradaptasi dengan permintaan pasar global,” ujarnya.

Sejak Januari hingga Juli 2025, program UMKM BISA Ekspor telah memfasilitasi sebanyak hampir 800 UMKM dalam kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) dan menghasilkan potensi transaksi ekspor senilai USD 90,04 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.

“Mayoritas UMKM tersebut belum pernah melakukan ekspor sebelumnya, dan seluruh transaksi dilakukan secara daring melalui pendampingan langsung dari perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri,” ujarnya.

Untuk mendukung Program UMKM BISA Ekspor, UMKM dapat memanfaatkan 46 perwakilan perdagangan di 33 negara yang terdiri atas Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC). Perwakilan ini bertugas membantu memasarkan produk-produk UMKM Indonesia.

"Export Center berperan sebagai kurasi dan pendampingan, sementara perwakilan luar negeri mencarikan pembeli potensial, menjembatani proses negosiasi, hingga pelaksanaan business matching," imbuhnya.

Baca juga: UMKM Bisa Ekspor ke Jepang dan China Tanpa Tatap Muka dengan Calon Pembeli

Mendag juga menekankan pentingnya kerja sama antara Export Center dan pemerintah daerah untuk melakukan seleksi dan pembinaan UMKM berorientasi ekspor, khususnya produk-produk nonmigas.

"Export Center Balikpapan diharapkan menjadi pusat pengembangan ekspor regional dan memperluas jangkauan melalui penyuluh ekspor di wilayah kabupaten dan kota di Kalimantan Timur," ujarnya.

Export Center Balikpapan dan Batam berada dikelola Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional yang berfungsi sebagai layanan ekspor terpadu di daerah. 

Baca juga: Nilai Ekspor Teh dan Kopi Indonesia Tembus Puluhan Juta Dolar AS

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan